Astrofisikawan kawakan ini menegaskan bahwa program eksplorasi antariksa dengan tujuan melihat kemungkinan terhadap kolonisasi manusia menuju planet layak huni harus menjadi prioritas utama.
Pernyataan tersebut sesuai dengan perkataannya sebelumnya, yang menjelaskan bahwa para peneliti harus memulai rencana untuk mencari rumah berikutnya bagi manusia mengingat kerusakan yang sudah dilakukan manusia kepada Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stephen Hawking mengatakan bahwa NASA, SpaceX milik Elon Musk, hingga Blue Origins kepunyaan Jeff Bezos menjadi tiga terdepan dalam menginisiasi era baru penjelajahan antariksa.
Meskipun banyak ilmuwan yang tidak setuju dengannya, namun ia tetap kukuh terhadap pendiriannya bahwa ancaman terhadap seluruh penduduk Bumi semakin bertambah buruk.
Sebelumnya, Hawking sudah pernah menyebut bahwa umat manusia harus meninggalkan Bumi dalam 100 tahun ke depan agar dapat selamat. Tujuannya bisa saja ke planet lain yang memungkinkan untuk dihuni manusia.
"Aku sangat yakin bahwa kita harus mulai mencari planet alternatif untuk habitat yang memungkinkan. Kita sudah kehilangan banyak ruang di bumi dan harus melakukan terobosan teknologi yang mencegah kita hidup di mana saja di alam semesta ini," katanya.
Sosok yang kisahnya diangkat jadi film berjudul The Theory of Everything ini berpendapat bahwa Bumi telah kehabisan waktu."Seluruh manusia harus meninggalkan planet ini untuk selamat dari terjangan perubahan iklim, penyakit epidemik, populasi yang membludak, hingga jatuhnya asteroid," katanya. (fyk/rou)