Kejutan tak cuma sampai di situ. Xiaomi langsung memboyong Xiaomi 13T ke Indonesia, hanya berselang sepekan setelah peluncurannya secara global. Sebuah keputusan yang tepat sehingga momentum peluncuran terjaga dan antusiasme serta rasa penasaran Xiaomi Fans langsung terbayar.
Penerus Xiaomi 12T ini menjanjikan performa tinggi dengan chipset Dimensity 8200 Ultra yang diusungnya, sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan air, layar AMOLED 144Hz yang kinclong, serta kapasitas baterai 5000 mAh dengan charger mendukung turbo charging 67W. Makin ngiler? Simak dulu review Xiaomi 13T berikut ini untuk tahu gambarannya.
Unit yang detikINET pegang adalah varian Meadow Green, dengan tampilan glossy. Bagi sebagian pengguna, material kaca akan mengharuskan ponsel rajin dilap karena bekas sidik jari mudah menempel. Selain itu, smartphone mungkin terasa agak licin. Tenang, perangkat ini terasa ergonomis dan ringan digenggam kok.
Informasi spesifikasi menyebutkan, smartphone ini sudah dibekali sertifikasi IP68 sehingga tahan air dan debu. detikINET menguji HP ini dengan mengkondisikannya terkena air, dan terbukti HP masih tetap berfungsi dengan baik walau sudah disiram atau dicelupkan ke dalam air.
Di sisi kanan ada tombol power dan tombol volume up dan down, lalu di sisi atas tampak dua lubang speaker dan infrared. Di sisi bawah ada SIM tray untuk dua nano-SIM, port USB type-C, lubang microphone, dan ada speaker lagi terdiri dari deretan lima lubang speaker.
Tidak ditemukan slot microSD untuk tambahan kapasitas storage, sehingga pengguna harus puas dengan opsi 256GB yang disediakan. Namun menurut detikINET, kapasitas internal storage bawaannya sudah mencukupi kebutuhan penggunaan sehari-hari.
Tingkat kecerahannya mudah menyesuaikan dengan kondisi sekitar. Tampilan layar nyaman digunakan untuk membaca atau menonton. Saat berada di luar ruangan dengan paparan Matahari cukup terik, layar masih menampilkan warna, teks, dan konten dengan jelas. Layarnya ini juga sudah didukung HDR10+ dan Dolby Vision dan dilindungi lapisan Gorilla Glass 5.
Kemudian di bagian atas ada punch hole tempat kamera selfie 20MP yang diposisikan di tengah. Beralih ke bagian belakang, ini dia bintang utama di HP ini: tiga kamera dengan tiga lensa berbeda co-engineered with Leica.
Konfigurasi kameranya terdiri dari kamera utama 50MP, kamera telephoto 50MP, dan kamera ultra-wide 12MP. Terdapat logo Leica yang menandakan kamera ini dirancang bersama dengan brand kamera ternama asal Jerman tersebut. Desain 'rumah' kamera cukup simpel dan tidak terlalu menonjol.
Performa dan Daya Tahan Baterai
Performa Xiaomi 13T didukung chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra dengan kecepatan 3,1GHz dan RAM 12GB. Pembahasan lebih detail mengenai performa chipset akan diulas secara khusus di artikel terpisah. Sedangkan di sini, detikINET hanya akan mengulas performa pemakaian sehari-hari setelah menggunakan HP ini selama kurang lebih dua pekan.
Selama pemakaian, segala aktivitas yang dilakukan di smartphone berjalan dengan mulus. detikINET bahkan bisa sepenuhnya mengandalkan smartphone ini saat bertugas meliput acara peluncuran Xiaomi 13T secara global di Berlin, Jerman.
Berbekal operasi Android 13 dan MIUI 14, tugas-tugas seperti menggeser antarmuka, mengirim email, browsing, memutar video, berkirim chat, memotret dan merekam video, hingga membuka bermacam aplikasi bisa berlangsung cepat.
Terkait software, Xiaomi memastikan smartphone ini bakal mendapat empat kali update Android dan 5 tahun dukungan keamanan. Jaminan update software yang panjang tentu jadi nilai tambah yang menarik bagi calon konsumen.
Smartphone ini memiliki dua speaker yang ditempatkan di atas dan bawah serta sudah mendukung Dolby Atmos. Kualitas speaker sangat memadai, suara terdengar jernih saat digunakan menonton video dan bermain game. Penempatan dua speaker membuat output suara terasa seimbang, terutama ketika HP dalam posisi horisontal.
Xiaomi 13T dipakai bermain Genshin Impact. Foto: Rachmatunnisa |
Dipakai bermain game, secara umum ponsel ini bisa meladeni game-game populer di Play Store. Digunakan bermain Genshin Impact terasa lancar, grafisnya cukup detail, dan perangkat hanya terasa sedikit hangat setelah game berlangsung satu jam.
Dengan kapasitas baterai 5.000mAh, untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, chat, video call, memotret, merekam video, menonton, mengedit konten untuk media sosial, dan aktivitas lainnya, Xiaomi 13T awet digunakan seharian (baterai 100%). Sangat menyenangkan, karena tidak merepotkan untuk harus mengisi ulang baterai. Itupun kapasitas baterai masih tersisa sekitar 35% setelah 14 jam digunakan.
Daya tahan baterai akan lebih singkat jika ponsel digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain game. Meski demikian, Xiaomi 13T sudah mendukung pengisian cepat 67W sehingga tak perlu waktu lama kalaupun perlu mengisi ulang daya. Dengan kemampuan quick charge, baterai bisa diisi penuh (dari kosong hingga 100%) kira-kira sekitar 45 menit.
Selanjutnya: Hasil Foto Kamera Leica, Sebagus Itu?
Hasil Foto Kamera Leica, Sebagus Itu?
Kamera jadi pembahasan paling penting di smartphone ini. Tampaknya, label Leica sukses mengangkat pamor kamera Xiaomi 13T. Ditambah lagi, hasil foto dari kamera Xiaomi 13T bertebaran di berbagai media sosial, membuat orang makin penasaran, memang sebagus itu?
Banyak yang menyebut, nama besar Leica dan sejarahnya yang legendaris di bidang fotografi dipertaruhkan di sini. Nyatanya, label Leica tak sekadar gimmick marketing. 'Co-Engineered with Leica' pada perangkat ini, menghadirkan hasil kolaborasi Xiaomi-Leica dari sisi hardware maupun software.
Di level hardware, Xiaomi membenamkan lensa Vario Sumicron 1:1.9-2.2/15-50mm ASPH pada ketiga kamera belakangnya. Kerja sama ini menghasilkan susunan tujuh lapis lensa 7P Aspherical untuk meningkatkan kualitas gambar.
Susunan kameranya terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.9, Sony IMX707, OIS), kamera telefoto 50 MP (f/1.9, 2x optical zoom), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2).
Kamera Xiaomi 13T Co-Engineered with Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Dari sisi software, ketiga kamera dibekali preset sentuhan Leica Authentic Look dan Leica Vibrant Look yang dirancang khusus oleh pakar imaging di Leica. Dua preset ini mudah digunakan, hanya tinggal pilih pada menu kamera.
Jika dilihat sekilas terasa tidak ada perbedaannya antara dua preset ini. Namun jika mengamatinya lebih teliti, Leica Authentic menampilkan hasil gambar lebih natural, mirip dengan objek asli yang kita lihat, sedangkan Leica Vibrant punya warna yang lebih menarik dan sedikit lebih terang.
Selain dua preset utama, nuansa jepretan Leica juga tersedia dalam enam filter: Leica VIV, Leica NAT, Leica BW NAT, Leica SEPIA, dan Leica BLUE. Tinggal dipilih sesuai selera.
Xiaomi 13T Co-Engineered with Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Lensa utama 50MP memberikan hasil foto dengan detail tertangkap dengan baik. Seperti contoh foto di bawah ini, warna tampak oke, tidak berlebihan. Garis dan tekstur bangunan tampak detail, warna langit dan guratan awan sesuai tampak aslinya.
Pada foto bunga, gradasi warna dan garis kelopak tertangkap dengan manis. Foto di luar ruangan dalam kondisi terik pun menampilkan kontras warna yang baik.
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Kamera telephoto 50MP dengan optical zoom 2x, menghasilkan foto portrait dengan efek bokeh cukup rapi, mirip dengan hasil foto yang diambil dengan kamera DSLR atau mirrorles.
Efek bokehnya terkadang tidak sempurna, agak sedikit berantakan di beberapa bagian. Namun boleh dibilang ini kekurangan minor dan bisa dengan mudah di-retouch dengan fitur edit bawaan kamera.
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (portrait) Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (portrait). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (portrait) Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (portrait). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (portrait). Foto: Rachmatunnisa |
Kamera ultrawide 12MP pun berfungsi dengan baik, mampu menangkap sudut pandang yang luas sehingga mudah digunakan memotret pemandangan, bangunan, atau ruangan besar. Untuk foto zoom, hasilnya masih bagus pada zoom 2x. Jika menggunakan zoom di atasnya, gambar akan tampak agak pecah.
Hasil foto kamera Xiaomi 13T (ultrawide 0.6x). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T (zoom 1x). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T (zoom 2x). Foto: Rachmatunnisa |
Di kondisi low light atau menggunakan mode malam (night mode), kamera bisa menangkap warna dengan baik, minim noise yang mengganggu. Hasil foto juga tampak tajam dan masih menampilkan detail-detail objek. Contohnya seperti foto-foto di bawah ini.
Hasil foto kamera Xiaomi 13T (night mode). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (night mode) Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (night mode). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (night mode). Foto: Rachmatunnisa |
Satu lagi, yang menarik adalah filter black and white pada kamera ini. Filter ini tak sekadar memulas foto menjadi hitam putih, namun warna yang dihasilkan sangat ikonik dan dalam sehingga foto hitam putihnya lebih bercerita dan khas Leica.
Hasil foto kamera Xiaomi 13T (BW) Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T (BW). Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica (BW). Foto: Rachmatunnisa |
Pengalaman 'rasa' Leica tak hanya dihadirkan pada lensa dan pilihan filter, tetapi juga pilihan frame Leica yang menampilkan detail lensa yang digunakan saat memotret, membuat foto-foto terlihat lebih keren dan profesional. Selain itu, Xiaomi juga merancang suara shutter kamera saat memotret terdengar seperti jepretan Leica.
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Hasil foto kamera Xiaomi 13T Leica. Foto: Rachmatunnisa |
Secara keseluruhan, hasil foto kamera belakang Xiaomi 13T Co-Engineered with Leica sangat menyenangkan dilihat mata. Fitur-fitur kameranya mudah dipakai, sekalipun bagi awam.
Bahkan berbekal mode Auto bawaan kamera saja, hasil fotonya sudah menarik dan bisa langsung diupload di media sosial tanpa diedit-edit lagi. Tak berlebihan rasanya jika menyebut siapapun bisa jadi fotografer dan jago motret dengan kamera Xiaomi 13T.
Untuk rekam video, kamera belakang Xiaomi 13T bisa merekam di resolusi maksimal 4K 30fps. Namun jika kita mengaktifkan filter Leica, resolusinya akan menyesuaikan ke 1080 30fps.
Pada sampel video berikut, tampak hasilnya stabil saat merekam sambil berjalan berkat keberadaan Optical Image Stabilization (OIS). Hasil rekaman video terlihat bagus dan dapat langsung diupload ke media sosial.
Sebagai catatan, sampel video yang direkam detikINET sedikit menurun kualitas gambarnya dari video aslinya yang lebih jernih karena pengaruh kompresi saat diupload ke Instagram. Namun sampel video yang ditampilkan bisa dijadikan acuan seperti apa kestabilannya.
Kamera Depan
Kamera depan Xiaomi 13T memiliki sensor 20 MP dengan aperture f/2.2. Perlu diingat, hanya kamera belakang yang merupakan hasil 'Co-Engineered' with Leica. Meski demikian, kamera depannya pun sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Hasil foto kamera depan Xiaomi 13T: (Ki-ka) Kondisi terang, kondisi gelap, kondisi gelap menggunakan night mode. Foto: Rachmatunnisa |
Xiaomi 13T mampu menghasilkan foto selfie bagus yang cukup detail. Hasil foto dan video dengan pengaturan otomatis tanpa 'beautify' menampilkan warna yang pas dan foto wajah sesuai dengan aslinya. Dalam kondisi gelap pun foto wajah terlihat terang meski tanpa mengaktifkan mode malam. Kita bisa menyalakan opsi mode malam pada kamera depan untuk hasil foto lebih terang.
Kamera depan Xiaomi 13T punya fitur Teleprompter. Foto: Rachmatunnisa |
Menariknya, pada kamera depan ini ini juga tersedia fitur 'Teleprompter'. Kita bisa mengaktifkannya dengan memilih opsi ini saat kamera dalam mode rekam video. Fitur ini sangat berguna memudahkan konten kreator tampil di video sambil membaca naskah. Sepertinya ini adalah fitur baru yang dihadirkan di kamera Xiaomi 13T.
Selanjutnya: Kesimpulan
Kesimpulan
Kamera hasil kolaborasi dengan Leica jadi nilai jual utama dari Xiaomi 13T. Melihat hasil foto-foto kameranya, Xiaomi 13T memag tampaknya sukses bikin ngiler. Meski demikian, Xiaomi tidak mengabaikan aspek lain seperti desain, performa, dan daya tahan baterai
Label 'Leica' awalnya membuat orang-orang sudah curiga duluan harganya bakal di kisaran Rp 10 juta, terutama jika mengacu pada harga jual di Eropa. Ternyata setelah masuk Indonesia, ponsel ini dibanderol Rp 6.499.000. Kejutan!
Dengan segala kemudahan penggunaannya menghasilkan foto-foto bagus, ponsel ini cocok buat penyuka fotografi mobile dengan budget untuk perangkat middle-range.
Memboyong kamera Leica yang menyenangkan, chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra nyaman diajak main game, layar cerah, baterai besar dengan pengecasan 67W, desain elegan, sertifikasi IP68 tahan air, serta jaminan dukungan update software yang panjang, Xiaomi 13T sulit untuk tidak dilirik dan jadi pilihan menarik di segmen menengah.