Jakarta -
Xiaomi 12 Lite resmi dirilis bulan lalu, melengkapi jajaran lini Xiaomi 12 di Indonesia. Sebagai varian Lite, ponsel ini tentu hadir dengan harga lebih terjangkau dan spesifikasi yang sedikit lebih rendah.
Selain harganya yang lebih murah, nama Lite yang diusung oleh Xiaomi 12 Lite juga menunjukkan desainnya yang ringan dan tipis. Penasaran seperti apa performanya? Yuk simak review Xiaomi 12 Lite berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Dilihat sekilas, tidak dapat dipungkiri bahwa Xiaomi 12 Lite merupakan saudara Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro. Susunan kamera belakangnya sama persis, bahkan lokasi punch hole di layarnya juga sama-sama berada di tengah.
Tapi setelah melihat lebih dekat baru terlihat perbedaan yang jelas antara keduanya. Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro memiliki desain layar yang melengkung di sisinya, sedangkan Xiaomi 12 Lite memiliki layar yang datar dan rangkanya juga lebih kotak.
Desainnya tidak kalah mewah dibandingkan varian Xiaomi 12 lainnya. Xiaomi 12 Lite dilapisi Gorilla Glass 5 di bagian depan, dan bagian belakangnya dihiasi panel kaca dengan finish ala frosted glass yang membuat eksteriornya terlihat lebih manis.
Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Bingkainya memang terbuat dari plastik tapi setidaknya pilihan desain ini membuat Xiaomi 12 Lite jadi lebih nyaman digenggam mengingat panel belakangnya yang berbahan kaca terasa licin saat disentuh. Untungnya Xiaomi juga menyertakan case silikon transparan yang membuat ponsel ini jadi lebih mantap saat digenggam.
Modul kamera belakang Xiaomi 12 Lite cukup menonjol dibandingkan panel bagian belakangnya, jadi ponsel ini tidak bisa ditidurkan dengan tenang di permukaan yang datar.
Dengan bobot 173 gram dan ketebalan 7,29 mm, Xiaomi mengklaim Xiaomi 12 Lite sebagai salah satu ponsel paling tipis dan ringan di kelasnya. Tapi jika dibandingkan dengan pendahulunya, Xiaomi 12 Lite justru lebih berat dan tebal karena Mi 11 Lite memiliki bobot 157 gram dan ketebalan 6,8 mm.
Selanjutnya Layar dan Antarmuka
Layar dan antarmuka
Beralih ke layar, Xiaomi 12 Lite memiliki desain punch hole yang diletakkan di bagian tengah. Bezelnya tidak setipis ponsel flagship dan ukurannya juga tidak simetris karena bezel bagian bawah yang lebih besar dibandingkan ketiga sisi lainnya.
Xiaomi membekali ponsel ini dengan layar AMOLED 6,6 inch. Layarnya memiliki resolusi 1080 x 2400 serta mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz. Ini tentu peningkatan yang signifikan dari layar 90Hz yang dipakai Mi 11 Lite.
Kualitas layarnya pun tidak kalah dibandingkan saudaranya yang di kelas flagship dan masih terlihat cerah meski di bawah sinar matahari langsung. Xiaomi menyisipkan fitur HDR10+ dan Dolby Vision di Xiaomi 12 Lite yang meningkatkan pengalaman menonton menggunakan ponsel ini.
Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Berkat sertifikasi Widevine L1, Xiaomi 12 Lite bisa digunakan untuk streaming konten Netflix dalam kualitas tertinggi. Kualitas suaranya juga cukup lumayan berkat dua speaker di bagian bawah dan atas ponsel serta dukungan Dolby Atmos.
Peningkatan lain yang dibawa oleh Xiaomi 12 Lite adalah sensor sidik jarinya yang ditempatkan di bawah layar, berbeda dengan Mi 11 Lite yang meski mengusung layar AMOLED masih ditempatkan di sisi samping. Kinerja sensor sidik jarinya cukup sigap, tapi posisinya agak terlalu ke bawah jadi terasa agak canggung saat digunakan.
Pengalaman menggunakan Xiaomi 12 Lite didukung oleh sistem operasi MIUI 13 berbasis Android 12. Sama seperti MIUI versi sebelumnya, MIUI 13 juga masih diisi oleh banyak bloatware pihak ketiga yang untungnya bisa dihapus dengan mudah.
MIUI 13 juga seharusnya sudah mendukung desain Material You di mana tema ponsel bisa disesuaikan dengan warna wallpaper yang dipilih. Tapi dibandingkan antarmuka Android custom lainnya, perubahan warna tema ini tidak terlalu kentara dan kustomisasi yang ditawarkan sangat terbatas.
Selajutnya Performa dan Baterai
Performa dan baterai
Dari segi dapur pacu, Xiaomi 12 Lite membawa peningkatan besar dibandingkan pendahulunya. Xiaomi membekali ponsel ini dengan chipset Snapdragon 778G yang dibuat dengan pemrosesan 6nm, naik kelas dari Snapdragon 732G yang diusung Mi 11 Lite.
Memang bukan Snapdragon seri 8 seperti yang diusung saudara flagship-nya, tapi bukan berarti performa Xiaomi 12 Lite kalah ngebut. Selama pengujian performanya terasa sangat mumpuni saat penggunaan sehari-hari berkat kombinasi RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 2.2.
Multitasking sehari-hari, misalnya membuka aplikasi media sosial dan mendengarkan lagu di Apple Music, bisa dilakukan dengan lancar. Berpindah-pindah aplikasi juga bisa dilakukan dengan mulus tanpa hambatan.
Game yang lumayan berat seperti Genshin Impact bisa dimainkan dengan mulus di pengaturan grafis medium dan frame rate 45fps. Beda ceritanya dengan PUBG Mobile yang bisa dimainkan dengan pengaturan rata kanan tanpa masalah.
Meski disiksa saat bermain game dan multitasking berat, bagian punggung Xiaomi 12 Lite tidak pernah terasa panas. Paling banter hanya terasa sedikit hangat jika sudah memainkan game terlalu lama.
Peningkatan lainnya yang dibawa Xiaomi 12 Lite ada di baterai dan teknologi fast chargingnya. Kapasitas baterainya sedikit lebih besar dibandingkan Mi 11 Lite yaitu 4.500 mAh, yang bisa bertahan dari pagi hingga malam setelah dipakai akses media sosial, mendengarkan musik, dan sedikit main game.
Teknologi pengisian cepatnya naik dari 33W di Mi 11 Lite menjadi 67W, sama seperti yang dipakai Xiaomi 12. Hasilnya, mengisi baterai dari 11% sampai penuh hanya memakan waktu sekitar 45 menit.
Kami juga mengetes Xiaomi 12 Lite menggunakan aplikasi benchmark AnTuTu, PCMark dan Geekbench. Hasilnya dapat dilihat di gambar berikut ini.
Hasil benchmark Xiaomi 12 Lite Foto: Screenshot/detikINET |
Selanjutnya kamera
Kamera
Xiaomi 12 Lite dilengkapi tiga kamera belakang. Kamera utamanya ditingkatkan menjadi 108 MP, dari 64 MP di Mi 11 Lite.
Secara default, foto yang diambil menggunakan kamera utama Xiaomi 12 Lite berukuran 12 MP. Mode 108 MP harus diaktifkan secara manual, dan menurut opini pribadi, hasilnya tidak begitu superior jika dibandingkan dengan mode auto.
Hasil fotonya sangat memuaskan untuk ponsel di segmen harga Rp 5 jutaan, terutama untuk foto yang diambil dalam kondisi cahaya terang. Foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya pun terbilang bagus tanpa harus mengaktifkan night mode.
Tidak ketinggalan kamera ultrawide 8 MP yang sepertinya sudah jadi standar untuk ponsel kelas menengah. Hasil fotonya lumayan, lebih optimal saat dipakai mengambil foto di kondisi cukup cahaya.
Xiaomi 12 Lite juga dilengkapi lensa makro 2 MP. Lensa makro yang diusung ponsel ini merupakan downgrade jika dibandingkan dengan kamera makro 5 MP di Xiaomi 11 Lite yang juga didukung auto focus. Karena resolusinya lebih rendah, foto yang dihasilkan memiliki warna yang kurang tajam dan detailnya juga kurang.
Hasil foto Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Xiaomi 12 Lite Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Opini detikINET
Bagi penggemar Xiaomi yang merasa Xiaomi 12 kemahalan tapi masih ingin merasakan sensasi menggunakan ponsel kelas flagship, Xiaomi 12 Lite bisa menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan.
Desainnya tipis dan ringan dengan eksterior yang mewah menjadikan Xiaomi 12 Lite salah satu ponsel paling eye catching di pasar. Performanya yang mengandalkan Snapdragon 778G juga sangat mendukung kegiatan sehari-hari, apalagi ponsel ini juga sudah 5G ready.
Dari segi harga, Xiaomi 12 Lite memang lebih mahal dibandingkan pendahulunya, dengan harga mulai dari Rp 5,8 juta. Tapi jika melihat banyaknya upgrade yang diusung ponsel ini, sepertinya harga itu cukup pantas.