Kamera
Galaxy Tab A8 2022 hanya memiliki 1 kamera belakang dengan resolusi 8MP yang memiliki fitur mode portrait, panorama, pro, makanan dan hyperlapse. Ohya kamera belakangnya tak memiliki lampu flash jadi tidak disarankan memotret dalam kondisi minim cahaya terlebih tab ini tak memiliki fitur mode malam.
Sedangkan kamera depannya memiliki resolusi 5 MP dan mendukung mode portrait. Fitur-fitur kameranya sama seperti di kebanyakan smartphone Samsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Namun jangan berharap banyak akan hasil kamera dari tab ini, hasil fotonya pun biasa aja bahkan kerap menimbulkan foto noise. Ya memang kebutuhan kamera di tablet bukan untuk fotografi yang bisa eksis di media sosial.
Akan tetapi adanya kamera ini bisa dapat dimanfaatkan untuk melakukan online meeting ataupun kelas online si anak yang bisa memberikan kemampuan lebih baik.
Performa dan Baterai
Untuk dapur pacunya, Galaxy Tab A8 sudah beralih menggunakan chipset Unisoc T618 berkecepatan 2 Ghz. Tablet ini hadir dalam dua versi, yakni versi LTE dan WiFi. Masing-masing versi memiliki komposisi RAM dan penyimpanan internal yang berbeda. detiKINET pun menggunakan yang versi LTE.
Galaxy Tab A8 versi LTE dibekali RAM dan penyimpanan internal sebesar 4 GB/128 GB. Sedangkan untuk Galaxy Tab A8 versi WiFi, konfigurasi memorinya lebih kecil, yakni 3 GB/32 GB.
Meski kedua berbeda namun masing-masing versi sudah didukung dengan perluasan kapasitas penyimpanan hingga 1 TB menggunakan microSD.
Untuk performanya sendiri penggunaan normal seperti browsing, scrolling media sosial, menonton video di YouTube ataupun Netflix, meeting online dan main game ringan terasa lancar.
Dan membuka banyak aplikasi secara bersamaan pun tak ada kendala berarti seperti nge-lag masih terasa lancar jaya. Tablet ini juga menyediakan fitur split-screeen dan floating windows. Alhasil pengguna bisa melakukan multitasking saat bekerja atau belajar.
Untuk baterai, Galaxy Tab A8 2022 tablet ini didukung baterai berkapasitas 7.040 mAh dengan pengisian daya cepat 15 Watt. Saat mengisi daya detikINET coba saat kondisi 0% hingga 100% membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Sedangkan kondisi 5% ke 100% membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam.
Karena terasa agak lama, detiKINET pun mencoba menggunakan kabel charge yang lebih besar dayanya yakni 25W hasilnya pun cukup lebih cepat dari 0% sampai 100% cukup kurang lebih 3 jam-an.
Selama pengujian detiKINET lebih dari tiga mingguan, perangkat ini kebanyakan dipakai untuk bermain game anak, nonton video, streaming film dan musik jika dipakai intens dalam sekali charge bisa awet sampai satu hari lebih, namun jika jarang-jarang dipakai bisa awet hingga 3 harian.