Apple angkat bicara soal tudingan Elon Musk yang menyebut Apple pilih kasih pada ChatGPT. Apa kata mereka?
Dalam tudingan itu, Musk menilai pemeringkatan aplikasi chatbot Grok AI buatan startup xAI miliknya tidak adil. Bahkan ia mengancam Apple akan mengambil tindakan hukum atas dugaan pelanggaran antimonopoli.
"Mengapa kalian menolak untuk menempatkan X atau Grok di bagian 'Must Have' padahal X adalah aplikasi berita #1 di dunia dan Grok adalah #5 di antara semua aplikasi? Apakah kalian bermain politik?" cetus Musk dalam postingan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kemudian Apple dalam pernyataan yang diterima BBC menyebut mereka sudah menggunakan kriteria yang objektif dalam menentukan peringkat aplikasinya.
"Kami memilih ribuan aplikasi melalui grafik, rekomendasi algoritmik, dan daftar yang dikurasi oleh para ahli menggunakan kriteria objektif," tulis Apple dalam pernyataannya itu.
Sebagai informasi, Apple memang punya kerja sama dengan OpenAI untuk menggunakan ChatGPT di Apple Intelligence sejak Juni 2024. Namun belum pernah ada yang menganggap Apple menganakemaskan aplikasi tersebut dibanding aplikasi sejenis lainnya.
Malah, aplikasi AI rival ChatGPT seperti DeepSeek dan Perplexity pernah memuncaki daftar App Store sejak Apple bekerja sama dengan OpenAI.
Sebelum mengancam Apple, Musk merayakan Grok melampaui Google sebagai aplikasi gratis kelima teratas di App Store. Adapun ChatGPT menduduki peringkat 1 di bagian aplikasi gratis teratas toko iOS Amerika, dan merupakan satu-satunya chatbot AI di Must Have. App Store juga menampilkan tautan untuk mengunduh AI baru OpenAI, ChatGPT-5.
Menanggapi ancaman antimonopoli Musk terhadap Apple, CEO OpenAI Sam Altman berkomentar. "Ini adalah klaim luar biasa mengingat apa yang saya dengar bahwa Elon diduga memanipulasi X demi keuntungan dirinya dan perusahaannya sendiri serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak disukainya," tulisnya.
(asj/afr)