Review Xiaomi 11T, Performa Flagship dengan Harga Menengah
Hide Ads

Review Xiaomi 11T, Performa Flagship dengan Harga Menengah

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 24 Nov 2021 06:19 WIB
Jakarta -

Mi 10T adalah salah satu ponsel Xiaomi yang populer di Indonesia, karena menawarkan performa kencang dengan harga yang relatif terjangkau.

Kini penerusnya sudah dirilis dengan nama yang sedikit berubah, menjadi Xiaomi 11T (dan 11T Pro). Harganya masih relatif terjangkau, lebih murah dibanding Mi 11 dan Mi 11 Ultra, namun bagaimana performanya?

Perbedaan antara 11T dan 11T Pro tak banyak namun kentara. Yaitu system on a chip (SoC) yang dipakai, yaitu MediaTek Dimensity 1200 vs Qualcomm Snapdragon 888. Namun perbedaan spesifikasi yang kentara ini juga dipisahkan oleh selisih harga yang lumayan, yaitu Rp 6 juta untuk 11T berbanding dengan Rp 7 juta dan Rp 7,5 juta untuk 11T Pro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain

Xiaomi 11T yang kami jajal adalah varian dengan warna Celestial Blue, yang sebenarnya tak biru-biru amat. Terutama karena warna yang muncul akan berbeda sesuai dengan arah pantulan cahaya.

Meski sekilas terlihat ini adalah bodi yang mengkilap, menariknya bodi belakang ini tak terlalu mudah kotor akibat sidik jari penggunanya. Bodinya pun tak terlalu licin, terutama dibanding Mi 11 yang sangat licin bodi belakangnya.

ADVERTISEMENT
Xiaomi 11TXiaomi 11T Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Bodi 11T sendiri terbilang tebal, tak seperti kebanyakan ponsel kelas flagship, ini karena baterainya yang besar, yaitu 5.000 mAh. Sertifikasi IP53 ada pada ponsel ini, yang artinya 11T ini cukup tahan dari debu dan percikan air, sampai level tertentu.

Oh ya, perbedaan lain antara Xiaomi 11T dengan 11T Pro adalah charger yang disertakan. Jika versi Pro dilengkapi charger 120W, 11T ini chargernya 'hanya' 67W, sama seperti yang ada di Mi 11 Ultra. Charger ini diklaim bisa mengisi penuh dari kosong dalam waktu 36 menit.

Xiaomi 11TXiaomi 11T Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Sensor sidik jari Xiaomi 11T ada pada tombol power, sama seperti beberapa seri ponsel Xiaomi lain. Sensornya responsif, posisinya pas dan nyaman saat dipakai.

Slot kartu SIM ada dua, masing-masing berukuran nano. Tak ada slot microSD untuk tambahan storage. IR blaster yang jadi ciri khas Xiaomi juga tetap ada, yang membuat ponsel ini bisa menjadi remote untuk bermacam perangkat lain. Oh ya, tak ada port audio 3,5mm di ponsel ini.

Layar dan Performa ada di halaman berikutnya...

Layar

Dibanding Mi 11 yang layarnya melengkung pada bagian samping, 11T tampil dengan layar yang rata. Panel yang dipakai adalah AMOLED dengan resolusi FHD+ dan ukurannya 6,67 inch. Refresh rate 120Hz yang dilengkapi dengan fitur AdaptiveSync untuk menyesuaikan frame rate sesuai dengan konten yang ditampilkan.

Panelnya ini bisa menampilkan warna-warna yang cerah layaknya panel AMOLED lain, dan karena menggunakan panel rata, menurut saya 11T ini lebih nyaman dipakai menonton video dan bermain game dibanding Mi 11 yang layarnya melengkung.

Oh ya, rasa flagship di ponsel ini juga terlihat dari lapisan Gorilla Glass Victus yang dipakai untuk melapisi layarnya. Layar ini juga diapit oleh speaker stereo pada bagian atas dan bawahnya, atau kiri-kanan saat ponsel dipakai dalam posisi horizontal. Menyenangkan untuk menonton video dengan suara yang menggelegar.

Xiaomi 11TXiaomi 11T Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Performa

Xiaomi 11T hanya tersedia dalam satu pilihan, yaitu 8GB/256GB. Otaknya adalah Dimensity 1200-Ultra. Berbeda dengan saudaranya yang 'Pro' yang memakai Snapdragon 888 dengan tenar dengan performa (dan panasnya).

Meski 'cuma' memakai MediaTek, 11T ini punya skor benchmark yang sangat mumpuni. Kalau cuma sekelas Slingshot Extreme dan Slingshot di 3DMark, skornya tentu mentok alias 'Maxed Out!'. Sementara di Wild Life Extreme skor yang didapat adalah 4100an.

Lalu bagaimana jika dipakai bermain game? Tenang, Genshin Impact dengan setingan mentok (termasuk 60fps) masih bisa dilalui dengan lancar tanpa frame drop. Panas nggak? Hangat saja, kok.

Untuk game yang lebih ringan seperti Ragnarok X, dengan setingan mentok termasuk 60fps, juga lancar tanpa frame drop. Saat dipakai AFK untuk grinding berjam-jam bersama party yang terisi penuh dengan berbagai efek dari skill yang dimunculkan, bodi hanya terasa sedikit hangat, sedikit lebih adem dibanding saat bermain Genshin Impact.

Kamera dan kesimpulan ada di halaman selanjutnya...

Kamera

Tak lengkap membahas sebuah ponsel tanpa membicarakan performa kameranya. Karena kamera biasanya menjadi salah satu penentu saat memilih ponsel. Xiaomi 11T dilengkapi kamera 108MP pro-grade triple camera untuk menghasilkan gambar dengan resolusi tertinggi dengan dukungan dari AI untuk mendukung kreativitas pengguna.

Tiga kamera untuk kamera belakang meliputi 108MP pro-grade triple camera system ultra lebar, 5MP telemacro, dan 8MP ultra-wide-camera.

Dioptimalisasi dengan teknologi terbaru dari 9-in-1 pixel binning yang mengambil gambar tajam tanpa noise berlebih, begitu pula fitur pintar Dual Native ISO yang akan memilih pengaturan ISO kamera paling ideal dengan kondisi saat gambar diambil.

Kualitas kameranya menurut kami selayaknya ponsel di kelas harga ini. Namun yang menarik dari berbagai fitur kameranya itu, menurut kami fitur macronya layak diberi perhatian lebih.

Fitur ini tersembunyi pada mode 'Pro' dan ada pada pilihan 'Lens' yang berisi opsi 'wide', 'UW', dan 'macro'. Hasil foto yang dihasilkan pada mode ini menurut kami cukup bagus, terutama untuk ponsel di kelas harga ini. Hasil kameranya (termasuk hasil jepretan macro) bisa dilihat di bawah ini.


Hasil Kamera Xiaomi 11THasil Kamera Macro Xiaomi 11T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Xiaomi 11THasil Kamera Xiaomi 11T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Xiaomi 11THasil Kamera Xiaomi 11T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Xiaomi 11THasil Kamera Xiaomi 11T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Opini detikINET

Dengan harga yang lebih murah Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta dibanding Xiaomi 11T Pro, dan perbedaan yang 'hanya' Snapdragon 888 vs Dimensity 1200, 11T ini menurut saya adalah ponsel yang sangat menarik. Kecuali tentunya anda adalah penganut paham SoC Qualcomm pasti lebih baik ketimbang MediaTek.

Dibanding Mi 11, malah menurut saya Xiaomi 11T ini lebih nyaman dipakai untuk bermain game dan menonton video karena layarnya yang rata. Saat bermain game berat pun, 11T ini lebih nyaman karena suhunya tak sepanas Mi 11.