Jakarta -
Pandemi virus Corona tidak menghentikan vendor ponsel untuk meluncurkan produk baru. Seperti Xiaomi resmi meluncurkan Redmi Note 9 Pro di Indonesia pada awal bulan lalu.
Dibanderol dengan harga Rp 3 jutaan, Redmi Note 9 Pro menyasar segmen kelas menengah, terutama untuk anak muda yang hobi main game. Chipset yang digunakan memang dikhususkan untuk meningkatkan experience saat main game yaitu Snapdragon 720G.
detikINET berkesempatan menjajal Redmi Note 9 Pro selama kurang lebih sebulan. Seperti apa performanya, terutama untuk main game? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bodi Plastik yang Elegan
Redmi Note 9 Pro hadir dalam tiga pilihan warna, dan varian yang dijajal detikINET adalah Interstellar Grey. Walau disebut abu-abu, nyatanya ponsel ini terlihat sedikit kebiruan.
Tidak seperti pendahulunya, Xiaomi memutuskan untuk menanggalkan desain warna gradasi di Redmi Note 9 Pro. Perpaduan warna abu-abu yang solid dan permukaan yang mengkilat membuat ponsel ini terlihat sangat elegan.
Redmi Note 9 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Tapi bodinya yang mengkilat juga menjadi magnet untuk sidik jari. Untuk melindungi bodi ponsel dari benturan dan goresan, Xiaomi melapisi bagian belakang ponsel ini dengan Gorilla Glass 5 dan menyediakan case silikon berwarna hitam yang sayangnya justru menyembunyikan warna kece Redmi Note 9 Pro.
Redmi Note 9 Pro memiliki dimensi 165,8 x 76,7 x 8,8 mm dengan bobot 209 gram. Ketika digenggam bodinya memang terasa agak sedikit lebar tapi masih nyaman ketika menggunakan ponsel dengan satu tangan.
Lis yang membingkai keempat sudut ponsel terbuat dari plastik dengan finish matte. Walau terlihat tidak sesuai dengan bagian belakang yang mengkilap, plastik matte ini membuat ponsel bisa digenggam dengan lebih nyaman.
Redmi Note 9 Pro tidak memiliki sertifikasi IP untuk perlindungan dari air dan debu. Tapi ponsel ini memiliki lapisan P2i yang setidaknya bisa melindungi ponsel dari percikan air hujan.
Empat kamera belakangnya ditempatkan dalam modul kotak yang sedikit menonjol, sehingga membuat ponsel tidak bisa berbaring dengan rata ketika ditaruh di atas permukaan datar seperti meja. Tapi masalah ini bisa diatasi dengan bantuan case.
Tombol power dan volume Redmi Note 9 Pro ditempatkan di sisi kanan. Tombol power ini juga berfungsi sebagai sensor sidik jari yang lebih mudah dicapai dibanding sensor sidik jari di bagian belakang.
Redmi Note 9 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Slot kartu SIM dan MicroSD ada di sisi kiri bagian atas. Sedangkan bagian bawahnya dihuni speaker, port USB-C dan headphone jack 3,5 mm yang sudah semakin langka di banyak ponsel saat ini.
Di atas kamera depan terdapat grill earpiece yang sangat tipis dan LED untuk notifikasi. Bezel di sisi atas, kiri dan kanan terbilang sangat tipis, sedangkan bezel di bagian bawah masih cukup besar tapi tidak begitu mengganggu.
2. Layar Lapang
Redmi Note 9 Pro dibekali dengan panel LCD berukuran 6,67 inch dengan rasio 20:9. Resolusinya 2400 x 1080 pixel (Full HD+) dan dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 5.
Redmi Note 9 Pro menggunakan desain layar punch hole dengan kamera depan yang ditempatkan di bagian tengah layar. Desain ini membuat layar terlihat sangat lapang terutama untuk nonton video dan bermain game.
Tapi, karena ponsel ini mengkombinasikan desain punch hole dengan panel LCD ada sedikit masalah pada display yaitu backlight yang tidak merata di area kamera. Kalau background di sekitar kamera berwarna gelap mungkin masalah ini tidak terlalu kelihatan, tapi lain ceritanya jika background berwarna cerah apalagi putih.
Tidak hanya lapang, layar Redmi Note 9 Pro juga cukup memuaskan meski menggunakan panel LCD. Ponsel ini juga mendukung HDR10 jadi bisa digunakan untuk menonton konten 1080p HDR dari YouTube. Redmi Note 9 Pro juga mendukung Widevine L1 sehingga bisa digunakan untuk menonton video di Neflix dengan kualitas tertinggi.
Tidak seperti Realme 6 Pro yang menjadi rival utamanya, Redmi Note 9 Pro tidak dibekali dengan layar 90Hz. Tapi absennya fitur ini tidak mengurangi experience saat menggunakan ponsel ini.
Untuk urusan multimedia, Redmi Note 9 Pro dibekali satu speaker di sisi bawah. Sayangnya performa speaker ini sedikit mengecewakan karena kurang lantang dan harus dinaikkan sampai volume maksimum baru memuaskan.
Redmi Note 9 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
3. MIUI yang Penuh Bloatware
Sama seperti ponsel Xiaomi lainnya, Redmi Note 9 Pro menjalankan MIUI 11 yang berbasis Android 10. Tampilan antarmuka ini terlihat minimalis, ringkas dan mudah digunakan.
Redmi Note 9 Pro dibekali dengan fitur NFC yang bisa diaktifkan lewat ikon yang ada di kolom notifikasi. Fitur ini tentu sangat dinanti untuk mereka yang mencari ponsel terjangkau dengan fitur NFC.
Tapi, MIUI 11 di ponsel ini tidak menyediakan app drawer, jadi semua aplikasi ditampilkan di homescreen ponsel. Selain itu, Xiaomi juga memuat banyak aplikasi bloatware yang untungnya bisa di-uninstall dengan mudah.
Salah satu hal yang membuat konsumen enggan mempertimbangkan ponsel Xiaomi adalah antarmuka MIUI yang sering menyisipkan iklan yang mengganggu.
Untungnya selama menggunakan ponsel ini tidak pernah muncul iklan yang sampai memenuhi layar. Tapi masih banyak notifikasi promosi dari aplikasi-aplikasi bawaan seperti Themes, Get Apps dan Mi Video yang cukup mengganggu.
Untuk menambah proteksi ponsel disediakan sensor sidik jari di samping kanan dan face unlock. Kinerja sensor sidik jari ini terbilang cukup responsif.
4. Kualitas Kamera yang Memuaskan
Redmi Note 9 Pro dibekali dengan empat kamera belakang, sama seperti Redmi Note 8 Pro. Bedanya keempat kamera ini disusun dalam modul kotak dengan flash LED di bawahnya, bukan disusun vertikal seperti pendahulunya.
Keempat kamera belakang ini terdiri dari kamera utama 64 MP yang menggunakan teknologi Quad-Bayer, kamera ultra-wide 8 MP, kamera makro 5 MP dan depth sensor 2 MP.
Karena menggunakan teknologi Quad Bayer, kamera belakang utamanya mengambil foto dalam ukuran 16 MP secara default. Hasil tangkapannya tidak mengecewakan dengan detail yang tajam, warna yang akurat dan dynamic range yang memuaskan.
Hasil foto dengan mode auto 16 MP Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Jika dilihat sekilas, tidak banyak perbedaan yang terlihat dari foto 64 MP dengan foto 16 MP. Ukuran gambarnya juga cukup besar, mulai dari 16 MB ke atas. Tapi dengan resolusi besar seperti ini memudahkan kita untuk mengambil objek foto yang berada di jarak jauh untuk kemudian di-crop sesuai keinginan.
Hasil foto 64 MP Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto 64 MP yang di-crop Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Kamera makro 5 MP di Redmi Note 9 Pro terbilang sangat bagus untuk mengambil foto dengan jarak sangat dekat. Detailnya tajam dan tidak banyak menghasilkan noise.
Hasil foto dengan kamera makro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Kamera ultra-wide 8 MP yang diusung juga memuaskan dengan detail yang cukup dan dynamic range yang bagus. Distorsi di sudut-sudut foto juga bisa dikoreksi dengan cukup baik.
Tangkapan kamera ultra-wide Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Depth sensor 2 MP yang ada juga cukup ciamik dalam mengambil foto portrait. Apalagi dengan cahaya yang cukup, pemisahan objek dengan latar belakang terlihat sangat bagus dan blur di sekelilingnya terlihat natural.
Mode portrait Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Mengambil foto di malam hari menggunakan mode auto hasilnya sedikit mengecewakan. Banyak terlihat noise dan detail yang ditangkap juga seadanya.
Tapi dengan mengaktifkan Night Mode kualitas foto yang diambil bisa terlihat jauh lebih baik. Highlight terlihat lebih merata dan detail sedikit lebih menonjol.
Foto malam hari tanpa night mode (atas) dan dengan night mode (bawah) Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Untuk urusan mengambil selfie, Redmi Note 9 Pro dibekali dengan kamera depan 16 MP. Hasil selfie yang diambil terlihat mirip dengan objek aslinya dan tidak terlalu banyak dipoles seperti kebanyakan ponsel. Tapi jika ingin terlihat lebih cantik atau ganteng bisa menggunakan filter kecantikan yang ada.
Selfie dengan kamera depan Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
5. Performa Ngebut
Redmi Note 9 Pro dibekali dengan chipset Snapdragon 720G dan Adreno 618 untuk urusan grafis. Xiaomi menawarkan dua konfigurasi RAM dan ROM yang bisa dipilih yaitu 6 GB/64 GB dan 8 GB/ 128 GB dengan slot microSD hingga 256 GB. Unit yang kita uji merupakan varian tertinggi yaitu 8 GB/128 GB.
Untuk digunakan sehari-hari, spesifikasi ini sebenarnya sudah lebih dari cukup. Multitasking bisa dilakukan secara mulus tanpa ada lag.
Dengan chipset Snapdragon 720G yang memang dikhususkan untuk gaming yang lebih optimal, memainkan game seperti PUBG Mobile tidak ada kendala. Bahkan dengan pengaturan grafis tertinggi pun gameplay tetap berjalan mulus.
Memainkan Call of Duty: Mobile dengan kualitas grafis dan frame rate tinggi juga tetap mulus. Tapi ketika level grafisnya dinaikkan menjadi 'very high' dan frame rate-nya dinaikkan ke level maksimal, gameplay mulai terasa berat dan ngelag.
Begitu dipakai memainkan game berat dengan durasi lebih dari satu jam, bagian belakang ponsel juga mulai terasa hangat.
Untuk melihat bagaimana performanya di atas kertas, ponsel ini diuji dengan beberapa aplikasi benchmark seperti AnTuTu, PCMark dan Geekbench. Hasilnya dapat dilihat di bawah ini:
Hasil foto Redmi Note 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
- AnTuTu 279.066
- PCMark: 7.665
- Geekbench single-core: 570
- Geekbench multi-core: 1.772
Baterai Redmi Note 9 Pro terbilang cukup besar dengan kapasitas 5.020 mAh. Saat digunakan browsing media sosial, nonton Netflix dan YouTube serta main PUBG Mobile dari siang sampai malam, baterai yang awalnya penuh masih tersisa 40% di malam hari.
Jika digunakan untuk pemakaian sehari-hari yang lebih ringan, baterai Redmi Note 9 Pro bahkan bisa bertahan hingga hari berikutnya.
Baterai ini didukung pengisian cepat 30W menggunakan USB-C. Pengisian baterai dari 15% hingga penuh memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.
6. Opini detikINET
Untuk ponsel dengan harga Rp 3 jutaan, Redmi Note 9 Pro terbilang paket yang komplit. Layarnya besar dan jernih, kameranya memuaskan, performanya ngebut jika dipakai main game dan baterainya awet.
Walau harganya kelas menengah, desainnya tidak kalah elegan dibanding dengan ponsel flagship. Fitur tambahannya juga cukup lengkap mulai dari NFC, sensor sidik jari dan Bluetooth 5.0.
Memang ponsel ini tidak memiliki display 90Hz seperti Realme 6 Pro yang jadi rival utamanya. Tapi tidak adanya fitur ini sama sekali tidak mengurangi pengalaman saat menggunakan Redmi Note 9 Pro.
Jadi untuk kalian yang memiliki budget terbatas dan sedang mencari ponsel untuk main game dengan performa kencang dan baterai yang besar, Redmi Note 9 Pro mungkin bisa jadi pertimbangan.