Pertarungan di kasta ponsel premium sangat panas. Di sini bertengger jajaran ponsel jempolan yang tentu saja dibekali oleh berbagai amunisi untuk menjatuhkan para lawannya.
Sebut saja Apple iPhone 6, Samsung Galaxy Note 5, Galaxy S6 Edge, HTC One M9, sampai LG G4. Ponsel-ponsel tersebut adalah para petarung di kasta tertinggi jagat ponsel dunia yang tentunya punya modal tak sekadar berdesain kece.
Kontestan terbaru yang ikut meramaikan persaingan adalah Sony lewat seri Xperia Z5. Banyak hal sejatinya yang didambakan user dari Z5, terlebih melihat aksi Z3+ yang seakan menjadi anti klimaks -- meski berstatus flagship Sony di era sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Z5 Compact dapat ditebak, hadir dengan form factor lebih mini (4,6 inch) ketimbang dua saudaranya: Z5 Dual 5,2 inch dan Premium 5,5 inch. Adapun Z5 Dual bisa dibilang juga sebagai versi regulernya. Versi inilah yang mampir ke meja redaksi detikINET untuk dikulik lebih dalam.
Rupawan Tanpa Perubahan
Jangan berharap desain revolusioner dihadirkan Sony pada seri Xperia Z5. Sebab pada kenyataannya, Z5 tak ubahnya kembaran Z3+.
Ibarat dua bersaudara, mereka punya wajah mirip, tinggi sepadan, serta selera penampilan yang sama. Untungnya, dua bersaudara ini (Z3+ dan Z5) punya wajah rupawan serta tubuh alias desain bodi atletis nan proporsional sehingga enak dilihat saat dilirik.
Keterangan foto: Sony Xperia Z3+ (kiri) dan Z5 Dual (kanan).
Pun demikian, bukan berarti antara Z3+ dan Z5 plek-plek sama semuanya. Perbedaan di antara keduanya terdapat di bentuk tombol on/off, dimana pada Z5 mengusung desain agak panjang karena sudah punya kemampuan finger print (membaca sidik jari).
Pemilihan material cover belakang juga tak lagi menggunakan kaca yang tampak glossy tetapi mudah meninggalkan jejak telapak tangan.
Z5 yang merupakan rancangan studio Sony Creative Center di Swedia dan Jepang menggunakan bingkai logam dan lapisan kaca yang tidak kinclong di bagian punggungnya, sehingga tak membekas. Kamera yang berada di bagian belakang juga tetap tanpa tonjolan, rata dengan permukaan.
Keterangan foto: Sony Xperia Z5 Dual (kiri) dan Z3+ (kanan).
Secara umum, desain Z5 yang berpadu dengan layar selebar 5,2 inch begitu elegan dan mantap saat digenggam. Namun ya tadi, desain rupawan yang diusungnya hadir tanpa perubahan dibandingkan seri Z sebelumnya.
Performa Anti Lemot
Dengan status sebagai ponsel kelas atas, pastinya tak perlu diragukan lagi performa Z5 Dual. detikINET kebetulan sudah bersamanya dalam keseharian selama tiga minggu terakhir.
Hasilnya? Dengan sokongan prosesor Qualcomm Snapdragon 810 octa core CPU 64 bit pastinya Anda tak akan dibuat jengkel dengan urusan performa lemot. Entah itu saat dipakai untuk internetan, media sosial, video, jeprat-jepret fotografi sampai main game balap Real Racing 3. Pokoknya lancar jaya!
Aplikasi benchmark AnTuTu mencatat Z5 Dual mendapat nilai 57.450 saat pengujian. Angka ini berada di atas pencapaian Nexus 6, HTC One M9 dan serta LG G4. Namun benchmark Z5 ini masih kalah dari Samsung Note 5, Galaxy S6, bahkan Xperia Z4 (dimana beberapa negara disebut sebagai Z3+). Sementara aplikasi benchmark Quadrant mencatat Z5 yang dipegang detikINET memperoleh skor 26.640.
Isu panas berlebih juga bisa diredam dengan baik oleh Z5. Termasuk saat digeber dalam kondisi multitasking, panas yang dihasilkan masih bisa dimaklumi di bagian belakang.
Sony mengklaim, smartphone ini punya manajemen daya yang cerdas pada baterai 2.900 mAh yang dibenamkannya. Dan memang, saat dipakai detikINET dengan frekuensi tinggi sehari-harinya, Anda tak akan dibuat menjadi 'fakir colokan'.
Namun rasanya hanya bakal cukup seharian, tidak bisa sehari semalam. Namun ketika saatnya harus diisi ulang, di sinilah Anda mungkin harus banyak bersabar. Sebab, dengan menggunakan perangkat charger bawaannya, Z5 Dual perlu waktu sampai 3 jam hanya untuk mengisi 75% baterai dari kondisi baterai 0%.
Padahal Sony mengklaim dengan teknologi Qualcomm Quick Charge 2.0 yang terdapat pada perangkat barunya itu, pengguna akan mendapat masa penggunaan selama 5,5 jam hanya dengan mengisi daya selama 10 menit berkat pengisi daya bersertifikasi Quick ChargeTM 2.0, seperti Quick Charger UCH10.
Β
Kamera di Segala Medan
Kamera adalah fitur pamungkas di Xperia Z5. Dengan menampilkan sensor tinggi terbaru Sony 1/2.3 Exmor RSTM 23M P dan lensa F2.0, kamera Z5 merupakan perangkat meringkus foto andalan di berbagai medan.
Saat dieksplorasi detikINET, autofokus Z5 terbilang jempolan. Di atas kertas, ia diklaim bisa memecahkan rekor kecepatan hanya dalam waktu 0,037 detik -- lebih cepat dari kedipan mata manusia (rata-rata 0,1β0,4 detik).
Hal ini berpengaruh saat Anda ingin merekam momen bergerak. Entah itu saat orang bersepeda, melompat atau aksi spontan lainnya. Kemampuan kamera Z5 juga teruji dalam kondisi minim cahaya, makro, landscape bahkan di dalam air sekalipun.
Sayang dari segi fitur terbilang minim. Hanya ada pilihan pengaturan color, brightness, face recognition, dan smile shutter.
Sementara untuk urusan video, Z5 sudah menghadirkan fitur Sony SteadyShotTM dengan mode Intelligent Active. Fitur ini berfungsi untuk merekam aksi secara halus, seperti mengendarai sepeda atau papan luncur, bebas dari goncangan dan getaran.
Berikut hasil jepretan menggunakan Z5 Dual di tangan detikINET:
Diajak Berenang
Tahan (percikan) air jadi salah satu kekuatan Xperia seri Z secara turun temurun. Begitu pula pada seri Z5. Hanya saja semakin ke sini, Sony kian tegas memberikan catatan kepada pengguna bahwa Xperia Z5 ini (cuma) tahan percikan air, bukan untuk diajak menyelam atau berenang.
Namun bagaimana jika pengguna sampai lupa diri dan malah ikut menceburkan ponsel seharga Rp 10 juta itu ke dalam kolam renang untuk foto-foto?
Nah, detikINET coba melakukan simulasinya. Percobaan pertama yang kami lakukan adalah bermain air dengan Z5 di bathup kamar mandi. Hasilnya? Pengguna sepertinya tak perlu khawatir ketika Z5 ikut nyebur. Sebab saat dalam simulasi yang dilakukan di bathup, tak ada masalah teknis yang muncul alias semuanya lancar.
Percobaan selanjutnya berlanjut ke kolam renang. Di sini, detikINET benar-benar menguras kemampuan Z5 di dalam air. Dimulai dari percobaan mengambil foto dan video di dalam air. Hasil tangkapan objek yang direkam tampak jelas meski berada di bawah permukaan air.
Tetapi tampilan obyek yang mau dijepret atau direkam tetap tak terlihat dengan jelas di layar. Jadi yang penting siapkan tangan Anda di shutter dan langsung jepret jika sudah mendapat feeling.
Berlanjut dengan posisi video diaktifkan dan langsung melompat dari pinggir kolam, byurrr... Dalam kondisi berbuih air ini, layar Z5 masih terlihat menyala seperti biasanya.
Lantas bagaimana hasilnya? Apakah Z5 kuat disiksa di dalam air seperti itu? Pasalnya, Sony sudah mewanti-wanti bahwa mengajak Z5 bermain air sangat tak direstui. Jadi bila pengguna nekat menggunakannya saat berenang, Sony akan menghilangkan garansinya. Sony hanya menjamin perangkat yang terkena percikan atau siraman air.
"Dalam garansi memang sudah dipaparkan bahwa jika Xperia Z5 dibawa berenang akan hilang garansinya. Tak hanya di air laut, tapi juga di air tawar," ujar Head of Marketing Sony Mobile Communications Indonesia Ika Paramita .
Kembali ke Z5 yang diajak berenang detikINET. Ketika seluruh percobaan selesai, ponsel kelas atas itu terlihat tak menampakkan tanda-tanda eror. Namun masalah baru muncul saat ada telepon masuk, ternyata speaker yang harusnya bisa melontarkan suara di Z5 jadi tersendat.
Begitu pula untuk suara yang masuk di speaker untuk menerima panggilan telepon. Suara lawan bicara di ujung saja jadi tak jelas, putus-putus. Padahal tak ada masalah sinyal saat itu. Percobaan menerima telepon ini sudah dicoba berulang kali. Namun semuanya gagal.
DetikINET kemudian coba mematikan ponsel dan membuka penutup kartu dan kartu memori. Dimana saat disentuh bagian dalamnya terasa lembab. Ponsel kemudian didiamkan sekitar 30 menit dan coba dihidupkan kembali. Beruntung, masalah suara tak jelas di speaker tak lagi ditemui.
Pantas, Sony sangat tak merekomendasikan pemilik Z5 untuk mengajak handsetnya itu berenang. Bahkan ditambah dengan ancaman hangus garansi jika ada yang ketahuan melakukan hal tersebut, baik di air tawar ataupun air laut. Sebab kerusakan atau masalah yang timbul bisa saja seperti di atas, atau bahkan lebih buruk lagi.
Jangan lupa pula jika hasrat berenang tak bisa dipinggirkan lagi dan Z5 terpaksa harus mandi air laut, sangat direkomendasikan untuk memasukkan atau siram Z5 Anda dengan air tawar. Lalu, jangan langsung men-charging. Tunggulah paling cepat 1,5 jam.
Opini Redaksi
Sony Xperia Z5 tentu sangat dapat bersaing dengan ponsel kelas atas lainnya. Baik jika dibandingkan dari segi desain ataupun kemampuan.
Memang, Sony tak berani mendobrak Z5 dengan desain revolusioner. Mereka lebih bermain aman dengan desain 'sama dengan yang kemarin'. Mungkin di sini ada pertimbangan kemampuan tahan percikan air yang tentunya tak bisa menggunakan desain yang lebih 'out of the box'.
Z5 juga bukan termasuk ponsel dengan kaya fitur. Salah satu fitur anyar di handset ini adalah pemindai sidik jari (finger print) yang ditempatkan pada tombol on/off.
Fitur tersebut bisa digunakan sebagai pengganti password untuk membuka gembok (unlock). Tak butuh waktu lama untuk membaca jari saat ditempelkan di tombol on/off, jika posisinya pas maka gembok bisa langsung terbuka. Kalau kurang pas, Anda cuma dijatah lima kali, setelah itu ponsel baru bisa dibuka lewat password.
Akhir kata, ponsel dengan dua slot SIM card ini cukup punya taji saat diterjunkan ke pasar ponsel dengan kasta premium di Indonesia. Toh, belum ada ponsel flagship yang bisa diajak berenang kan?
(ash/fyk)