Pembaruan besar OS Android ditandai dengan perubahan angka di digit pertama kode OS. Contohnya Android 4.4 KitKat ke Android 5.0 Lollipop. Dan kini, pembaruan itu berlanjut ke Android 6.0 yang mengusung nama Marshmallow.
Tak seperti pembaruan dari KitKat ke Lollipop yang langsung terlihat pada segi tampilan, pada Marshmallow tampilannya nyaris sama dengan Lollipop. Dan perbedaannya lebih banyak terdapat pada fitur-fitur yang kasat mata.
Apa saja pembaruan yang benar-benar baru ditawarkan oleh Android versi 6.0 alias Marshmallow ini? Langsung saja kita simak ulasan detikINET berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Now on Tap
|

Google akan mencarikan semua informasi mengenai semua hal yang saat itu sedang berada di layar ponsel. Misalnya, di layar ponsel ada nama sebuah hotel, maka Now on Tap akan mencarikan semua informasi relevan mengenai hotel tersebut.
Namun adakalanya Google pun gagal memuaskan rasa ingin tahu penggunanya. Karena Now on Tap pun terkadang gagal menemukan informasi yang ada di layar ponsel.
Tampilan Antarmuka
|
Namun sebenarnya, Google pun sudah mengupdate tampilan app drawer Lollipop sesaat sebelum mereka merilis Marshmallow ke publik. Dan kini, scrolling app drawer Lollipop pun terjadi secara vertikal.
Sekadar informasi, detikINET menguji Android Marshmallow ini menggunakan Nexus 6. Sementara sebagai perbandingan, kami menggunakan Nexus 5 yang masih menggunakan Android 5.0 Lollipop.

Kembali ke Marshmallow, app drawer tersebut dilengkapi dengan daftar aplikasi yang paling sering digunakan, terletak pada baris paling atas aplikasi juga baris untuk mencari aplikasi secara manual. Scroll bar yang ada di kanan pun akan menunjukkan daftar huruf ketika disentuh, yang akan mempermudah pencarian aplikasi.
Setting
|
Sementara di menu Setting, ada beberapa menu yang dihilangkan juga ditambahkan. Contohnya penggunaan RAM, yang sebelumnya ditampilkan secara real time, kini diubah menjadi penggunaan RAM dalam 3, 6 12 atau 12 jam terakhir.
Namun Google tetap memberikan informasi soal aplikasi mana yang paling banyak mengkonsumsi RAM. Begitu juga dengan tampilan informasi baterai, yang kini menampilkan informasi jumlah miliampere-hour (mAh) yang digunakan di untuk tiap bagian, contohnya layar, sistem Android dan lainnya.
Baterai
|
Saat masih menggunakan Lollipop, detikINET hanya bisa mencapai screen time selama 4,5 jam, di Marshmallow angka tersebut melonjak menjadi 5,5 jam, keduanya dicapai ketika baterai tersisa sebanyak 7%.

Sementara ketika ponsel tak digunakan di malam hari, baterainya hanya menyusut sebanyak kurang lebih 3%. Singkat kata, Doze agaknya memang seperti yang diklaim oleh Google, yaitu bisa mengirit penggunaan baterai.
Namun sebagai catatan, banyak hal yang berpengaruh dalam pengujian daya tahan baterai ini. Seperti kondisi sinyal, tingkat kecerahan layar, jenis aplikasi yang berjalan di background dan lainnya.
Permission System
|
Di Android Marshmallow ini, sistem Android juga bisa dibuat untuk mengenali storage eksternal sebagai storage internal. Sayangnya, Nexus 6 -- dan perangkat Nexus lain yang sudah mendukung Marshmallow -- tak dilengkapi dengan slot micro SD untuk storage eksternal.
Kesimpulan
|
Kami menyebut Android Marshmallow ini sebagai pembaruan besar yang minimalis. Besar dari segi fitur namun minimalis dari segi perubahan tampilan.
Jika dibandingkan dengan Android Lollipop, tampilan Android Marshmallow bisa dibilang tak mempunyai banyak perbedaan. Namun dari segi fitur dan performa, dengan segala peningkatan yang ada, Android Marshmallow ini layak ditunggu dan digunakan.
Halaman 2 dari 7