Tren selfie di kalangan pengguna ponsel pintar mewabah di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun sayangnya, ponsel pintar dengan fitur selfie canggih saat ini masih dienyam pengguna ponsel pintar kelas menengah ke atas.
Paham akan situasi tersebut, Smartfren coba merilis perangkat Andromax yang diperuntukkan bagi penggila selfie kelas menengah ke bawah, yakni Andromax V3S. Dalam produksinya, Smartfren masih mempercayakan ke produsen asal China, Innos.
Andromax V3S dibekali dengan sejumlah fitur penunjang pengambilan gambar. Oleh Smartfren, sampai-sampai perangkat yang termasuk ke dalam kategori ponsel pintar mid-end ini dibekali LED flash pada kamera depannya guna menunjang foto selfie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran seperti apa produk ini? Simak hasil review detikINET berikut ini.
1. Desain
|
Yang membedakan adalah bodi belakang Andromax V3S terbuat dari bahan material plastik matte, sehingga terlihat kurang elegan dila dibanding dengan Xperia Z1 yang mengunakan bahan material kaca.
Letak kamera belakang dan LED flash-nya pun sama, yakni di bagian kiri atas perangkat.
Sayangnya, sentuhan akhir matte membuat pengguna harus berhati-hati ketika menggenggamnya karena sedikit licin. Kelebihannya, sentuhan akhir matte tidak membuat bekas noda dan jari mudah menempel.
Ukuran layar yang 5 inch di Andromax V3S masih nyaman digenggam bahkan ketika dimasukkan ke dalam kantong. Dalam pemakaiannya, perangkat ini cukup mudah ketika dioperasikan hanya menggunakan satu tangan.
Letak tombol power dan volumenya terbilang pas. Anda bisa menemukan tombol power di sisi kanan bodi, tombol volume up/down terletak di sebelah kiri, sedangkan untuk port USB/charger dan jack earphone terletak di sisi atas.
Pada cover penutup belakang yang mudah dibuka terpampang logo Smartfren dan Innos. Begitu penutup dibuka Anda akan menemukan baterai berkapasitas 2500 mAh yang bisa dicabut, satu buah slot microSD dengan kapasitas up to 32 GB, dan dua buah slot SIM card (CDMA & GSM).
Sama halnya dengan perangkat Andromax kebanyakan, speakernya masih terletak di bagian belakang bawah perangkat.
2. Display
|
Terbukti ketika diuji menonton film dengan resolusi HD, perangkat ini mampu menampilkan kualitas gambar yang oke. Teknologi IPS yang diusungnya cukup membantu pengguna untuk menikmati konten multimedia dari berbagai sudut.
Begitu pula dengan penggunaan di luar ruangan yang tidak mengalami masalah walau matahari sedang terik-teriknya, selama tingkat brightness dinaikan ke level maksimal.
Begitu pula ketika diuji dalam bermain game, seperti Subway Surfers, Temple Run, dan game lainnya. Respons sentuhan yang dihasilkan oleh layar perangkat ini cukup baik, sehingga pengguna dapat memainkan game-game kelas atas tanpa ada kendala sama sekali.
Di bawah layar, Smartfren menempatkan tiga buah tombol kapasitif yang berfungsi sebagai tombol multi task di kiri, home di tengah, dan tombol back di kanan. Ketiga tombol yang diberi lampu LED ini secara otomatis akan redup dalam waktu lima detik.
3. Kamera
|
Hadirnya LED flash pada kamera depan merupakan suatu inovasi terbaru yang dihadirkan Smartfren dalam keluarga Andromax.
Termasuk saat digunakan selfie di kondisi kurang cahaya. Hasil jepretannya pun terbilang bagus dan oke untuk para penggila selfie.
Untuk kamera belakang, Smartfren menyematkan kamera dengan resolusi 8 MP yang didukung dengan LED flash. Kamera belakang perangkat ini disertai dengan beberapa fitur penunjang foto, seperti Geo Taging, panorama, HDR, face/smile detection, serta touch focus.
Sayangnya Smartfren tidak membenamkan fitur OIS (optical image stabilizer) pada kameranya. Hal ini membuat hasil foto terkadang menjadi blur karena tangan pengguna yang getar. Tak hanya itu saja, shutter speed kamera ini juga terbilang lambat.
Untuk hasil jepretan outdoor, gambar yang dihasilkan memiiki tingkat kontras yang terlalu tinggi sehingga cenderung terlalu terang ketika dalam kondisi terik. Padahal ISO yang digunakan adalah auto. Di samping itu, Proporsi warna yang dihasilkan cukup seimbang.
Sedangkan untuk hasil jepretan indoor, perangkat ini mampu menghasilkan gambar yang cukup bagus, walau terkadang ada satu hasil gambar yang memiliki tingkat kontras yang tinggi, namun hanya memiliki perbandingan yang sedikit ketimbang mengambil foto di luar ruangan. Berikut hasil jepretan Andromax V3S.
4. Software dan Hardware
|
Untuk Antar muka, Andromax V3S memiliki antar muka yang sedikit berbeda dengan keluarga Andromax lainnya. Tampilan home screen dan menu dalam dapat digunakan dalam kondisi landscape maupun portrait.

Transisi layar saat berada di home screen tak ada kendala lag sama sekali, cukup lancar ketika berpindah dari satu halaman ke halaman lain. Anda pun bisa memasang banyak shortcut aplikasi dan widget di menu home screen tanpa khawatir lag.
Masuk di dapur pacu, perangkat ini dipersenjatai oleh chipset quad core 1,2 GHz Qualcom Snapdragon MSM8612, dukungan kartu grafis Adreno 302, RAM 1 GB, serta ruang penyimpanan internal seluas 8 GB. Daftar spesifikasi yang cukup mumpuni untuk ponsel harga Rp 2 jutaan.
Dengan spesifikasi di atas, aktivitas bermain game berat semisal Asphalt 8 bisa dilakoni dengan baik, walau terkadang terasa sedikit lag ketika bermain. Pun begitu, sedikit lag tidak begitu terlalu mengganggu jalannya permainan. Tingkat grafis yang ditampilkan ketika bermain Asphalt 8 juga cukup bagus.

Performa perangkat ini masih tetap apik walau dipakai untuk menjalankan aplikasi secara bersamaan atau multitasking.
Ketika diuji benchmark menggunakan AnTuTu, Geekbench 3, dan Quadrant perangkat ini menorehkan skor yang cukup rendah. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada beberapa gambar di bawah.

Untuk pasokan daya, Smartfren mempercayakan baterai berkapasitas 2500 mAh untuk menyokong kelangsungan hidup perangkat ini. Dalam penggunaan yang intens dengan menjalankan berbagai macam aktivitas mulai dari chat, sosial media, gaming, dan menonton video di YouTube, smartphone ini mampu bertahan lebih dari 13 jam.
Daya tahan yang maksimal itu tak lain berkat dukungan aplikasi khas Qualcomm Snapdragon, yakni Qualcomm Snapdragon BaterryGuru. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat melakukan manajemen pengolahan baterai yang baik. Aplikasi ini mempelajari pola penggunaan aplikasi dan sinyal WiFi untuk mengoptimalkan daya tahan baterai.
5. Opini detikINET
|
Deretan spesifikasi yang ditawarkan bisa dibilang cukup oke dan sepadan dengan harganya yang berkisar Rp 2 juta dan ponsel-ponsel dengan harga sekelasnya. Prosesor quad core Qualcomm Snapdragon dan RAM 1 GB mampu menjalankan aplikasi berat secara bersamaan tanpa lag.
Transisi home screen dan menu dalam pun masih terasa sangat halus bahkan ketika mengantongi berbagai macam aplikasi yang sedang berjalan di background.
Di sektor kamera yang menjadi selling point Smartfren justru malah terdapat beberapa kekurangan seperti shutter speed yang lambat, hasil gambar dengan kontras yang cukup tinggi ketika pengambilan gambar di outdoor, dan tidak adanya OIS yang membuat hasil gambar kadang menjadi blur.
Meski begitu, untuk ponsel pintar di harga Rp 2 juta, Andromax V3S masih terbilang cukup oke digunakan sebagai alat pengambilan gambar. Terlepas itu semua, adanya LED flash pada kamera depan pun bisa menjadi nilai tambah tersendiri.