Menengok Masa Ketika BlackBerry Digandrungi Dunia
Hide Ads

FotoINET

Menengok Masa Ketika BlackBerry Digandrungi Dunia

Istimewa - detikInet
Minggu, 21 Okt 2018 10:06 WIB

Jakarta - Ponsel BlackBerry pernah menjadi idaman di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ini sekelumit masa-masa BlackBerry di puncak.

Keyboard fisik, sekuriti ketat hingga adanya BlackBerry Messenger membuat BlackBerry menuai perhatian sejak sekitar tahun 2006. Foto: Getty Images
Pada waktu itu, persaingan memang belum begitu sengit. iPhone masih di awal kelahiran, begitupun Android yang baru lahir di 2008. Foto: Getty Images
Menenteng BlackBerry menjadi kebanggan tersendiri. Saingan utama mereka adalah Nokia yang bisa dibilang, berbeda kategori. Nokia lebih untuk hiburan. Foto: Getty Images
Sosialita seperti Nicky Hilton pun gandrung dengan BlackBerry. Foto: Getty Images
Semua kalangan menyukai BlackBerry, termasuk di Indonesia. Foto: Getty Images
BlackBerry mulai memikat pengguna di Indonesia sepertinya sekitar tahun 2006 dan mencapai puncaknya di 2008 sampai beberapa tahun setelahnya. BlackBerry jadi smartphone terpopuler di sini, siapa yang punya merasa bangga. Foto: Getty Images
Presiden Barack Obama pun pernah selalu memakai BlackBerry. Foto: Getty Images
Di Indonesia, BlackBerry menjadi anomali. Handset ini sebenarnya ditujukan untuk kalangan pebisnis, namun di Indonesia kala itu semua kalangan meminatinya. Dari ibu rumah tangga sampai anak-anak, terutama terpikat dengan layanan BlackBerry Messenger. Foto: Getty Images
Ratu Elizabeth ketika mengunjungi pabrik BlackBerry di Kanada pada tahun 2010. Kala itu, BlackBerry induk perusahaannya bernama Research in Motion (RIM). Foto: Getty Images
Salah satu ponsel ngehits dari BlackBerry adalah model Torch yang terlihat sangat keren. Foto: Getty Images
BlackBerry Torch pun pernah menjadi simbol kalangan atas. Foto: Getty Images
Popularitas BlackBerry belum kendor sampai tahun 2011 walau Android dan iPhone mulai mengancam. Foto: Getty Images
Keyboard fisik BlackBerry memang tidak ada tandingannya di masanya. Foto: Getty Images
Beberapa model BlackBerry, salah satunya Storm yang mengusung layar sentuh sebagai jawaban atas persaingan dengan iPhone dan Android. Sayang, ponsel ini gagal di pasaran. Foto: Getty Images
BlackBerry Classic menjadi seri terakhir BlackBerry dengan wujud lamanya. Ya, akhirnya BlackBerry tak mampu melawan serbuan pasukan ponsel Android. Hingga akhirnya masa kejayaan BlackBerry benar benar berakhir di Indonesia maupun dunia. Dominasi BlackBerry di Indonesia pun hanya tinggal cerita. Foto: Agung Pambudhy
BlackBerry kemudian coba mengeluarkan ponsel Android dengan gaya klasik memakai keyboard fisik, yaitu Priv. Kini, BlackBerry fokus sebagai vendor software sedangkan pembuatan ponselnya dilisensi ke manufaktur pihak ketiga. Foto: The Verge
(/)