Bos Xiaomi India Buka Suara Soal Dampak Boikot Produk China
Hide Ads

Bos Xiaomi India Buka Suara Soal Dampak Boikot Produk China

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 01 Jul 2020 13:18 WIB
Toko Xiaomi
Toko Xiaomi. Foto: Reuters
New Delhi -

Xiaomi menjadi salah satu lakon dalam tensi tinggi antara India dan China. Tewasnya 20 tentara India oleh tentara China di perbatasan Himalaya membuat gaung boikot produk China melanda Negeri Bollywood. Bagaimana tanggapan bos Xiaomi India?

Manu Kumar Jain selaku Managing Director Xiaomi India mengklaim dampak aksi boikot China belum terlalu terlihat dan hanya ramai di media sosial. Berikut petikan wawancaranya yang dikutip detikINET dari Economic Times.

Apa pandangan Anda mengenai serangan pada produk China?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya sangat memahami hal ini, bahwa orang-orang marah. Dan diperparah dengan situasi geopolitik terkini. Tentu ada serangan di media sosial, mentalitas massa, yang tentunya kami hadapi. Tapi hal ini tidak akan berdampak pada bisnis kami, dari perspektif jangka panjang.

Saya percaya konsumen sangat pintar. Lima tahun silam ketika Xiaomi tidak di India, hanya ada dua pilihan. Apakah membeli produk kualitas rendah atau produk super mahal. Dan Xiaomi datang mendefinisikan ulang smartphone, TV, IoT.

ADVERTISEMENT

Tapi negara asal Anda kan China?

Apakah kami berasal dari China? Ya. Tapi kami membangun perusahaan yang benar-benar multinasional. Beberapa co founder kami dari negara berbeda. Orang dengan kewarganegaraan Amerika, Hong Kong, Singapura. Kami terdaftar di bursa saham Hong Kong dan orang di seluruh dunia berinvestasi ke Xiaomi.

Saat ini, kami hadir di lebih dari 90 pasar atau negara. Dan di setiap pasar besar itu, kami coba bangun tim lokal dengan kultur lokal. Jika Anda lihat industri smartphone India, saya dengan percaya diri mengatakan kita punya lebih banyak semangat India dibanding perusahaan smartphone lain.

Seluruh ponsel kami buatan India, kebanyakan televisi kami dibuat di India. Kami membuka pekerjaan untuk 50 ribu orang di India. Kami punya tim produk lokal, tim riset pengembangan lokal, tim pemeriksa kualitas. Dan 100% data user India tetap berada di India.

Apakah penjualan melemah karena tensi India dan China?

Tidak. Perubahan yang ada terjadi terutama karena suplai. Akan tetapi dari perspektif permintaan, angka pengguna yang datang ke website kami atau Amazon atau datang ke toko kami, tidak ada perubahan.

Setidaknya sampai saat ini, kami punya 10 ribu retail menjual produk Xiaomi. Tidak ada satupun retail yang mengatakan tidak akan menjual produk Xiaomi karena negara asalnya.

bensu



(fyk/fay)