Bos Facebook Dianggap Mencla-mencle Soal Postingan Trump
Hide Ads

Bos Facebook Dianggap Mencla-mencle Soal Postingan Trump

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Senin, 15 Jun 2020 16:08 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 21:  Founder and CEO of Facebook Mark Zuckerber gives his speach during the presentation of the new Samsung Galaxy S7 and Samsung Galaxy S7 edge on February 21, 2016 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress will start tomorrow and will host some of the worlds largst communication companies, with many unveiling their last phones and gadgets.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Bos Facebook Dianggap Mencla-mencle Soal Postingan Trump (Foto: GettyImages/David Ramos)
Jakarta -

Bos Facebook Mark Zuckerberg mengatakan dia terguncang dan jijik dengan postingan kontroversial Presiden AS Donald Trump. Terus apa susahnya dihapus, Zuck?

Pekan lalu, Zuckerberg dikiritik para ilmuwan yang didanai oleh Chan Zuckerberg Initiative (CZI). 140 Ilmuwan menyuratinya dan meminta Zuckerberg mempertimbangkan kebijakan yang lebih ketat untuk misinformasi dan bahasa yang mengompori.


News.com Australia seperti dilihat Senin (15/6/2020) memberitakan akhirnya Zuckerberg merespons surat-surat itu. Dia dan istrinya mengatakan tragedi George Floyd adalah titik yang menyakitkan dalam cerita bangsa Amerika.

"Khususnya komunitas kulit hitam dan kolega kulit hitam kami yang hidup dengan dampak dari rasisme sistemik selama bergenerasi," kata Zuck dan Chan.

Mereka mengatakan sangat terguncang dan jijik dengan retorika yang memecah belah dan memanas-manasi dari Presiden AS Donald Trump. Apalagi kalau bukan kalimat kontroversial, "Jika penjarahan dimulai, penembakan pun dimulai."

Namun, apakah Zuckerberg akan mengambil tindakan untuk postingan kontroversial itu. Rupanya Zuckerberg lagi-lagi membulat.

"Kebijakan Facebook adalah bukan keputusan CZI sebagai sebuah organisasi. Saat ini kami paham hubungan CZI dan Facebook tidak mudah untuk dijembatani," kata Zuckerberg.

Nampaknya belum cukup para ilmuwan ini bisa mengubah sikap Zuckerberg yang tampaknya mencla-mencle. Bilangnya terganggu, tapi tetap membiarkan postingan kontroversial tetap ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sikap Zuckerberg ini sudah disambut dengan mogok kerja virtual karyawan Facebook. Namun belakangan Facebook berani melakukan pemecatan terhadap seorang engineer yang mendukung Black Live Matter, dengan alasan orang yang dipecat itu melakukan pemaksaan terhadap karyawan lain.




(fay/fyk)