Salah satu YouTuber paling terkenal sekaligus kontroversial, Jake Paul, dituding ikut menjarah dalam kerusuhan di Amerika Serikat. Jake pun memberikan tanggapannya.
Jake yang berusia 23 tahun punya 20 jutaan follower di channelnya. Terkadang, ia membuat konten yang dianggap kurang pantas.
Nah, beredar foto dan video di media sosial yang menyebut Jake terlibat dalam aksi penjarahan di sebuah mall wilayah Arizona. Pemuda yang hartanya diperkirakan USD 11 juta itu membantahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku dan siapapun dalam grup kami tidak terlibat dalam penjarahan atau vandalisme," tulisnya di Twitter dan Instagram.
Dikutip detikINET dari BBC, sebanyak 12 orang ditangkap dalam penjarahan itu, yang ditaksir menimbulkan kerugian jutaan dolar. Jake mengaku datang ke sana hanya untuk merekam video.
"Kami merekam segala yang kami saksikan dalam usaha untuk membagikan pengalaman kami dan membawa lebih banyak perhatian pada kemarahan yang terasa di setiap lingkungan yang kami datangi," tambah dia.
Beberapa foto dan video di media sosial memperlihatkan Jake terlihat di area di mana kerusuhan dan penjarahan terjadi. Ketegangan itu berawal dari protes terhadap kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi di Minnesota.
"Aku tidak mendukung kekerasan, penjarahan dan melawan hukum, namun aku memahami kemarahan dan frustrasi yang berujung pada kerusakan yang kita lihat," cetusnya.
(fyk/fay)