Uber Hancurkan Ribuan Sepeda Listrik, Kenapa?
Hide Ads

Uber Hancurkan Ribuan Sepeda Listrik, Kenapa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 31 Mei 2020 18:05 WIB
BERLIN, GERMANY - MARCH 07: Red electric bicycles from bike-sharing company Jump stand on March 06, 2019 in Berlin, Germany. Jump Bikes so far operates in the United States, Portugal and Germany and is owned by Uber.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Sepeda Jump. Foto: Getty Images/Sean Gallup
San Francisco -

Uber menghancurkan ribuan sepeda listrik dan skuter yang bernilai jutaan dolar. Hal itu dilakukan setelah pionir taksi online ini menjual unit bisnis Jump pada startup Lime awal bulan ini.

Jump bergerak di bisnis penyewaan sepeda listrik dan skuter. Rupanya, Lime yang sekarang menangani bisnis itu tidak mau menerima sepeda atau skuter yang sudah tua sehingga Uber memutuskan untuk membuangnya saja.

Itu karena unit lama dipandang terlalu memakan biaya perawatan. Beredar di media sosial ribuan sepeda itu dihancurkan di pusar daur ulang di wilayah North Carolina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari CNBC, Uber mengakuisisi Jump senilai USD 200 juta pada April 2018. Awal bulan ini, Uber mengucurkan investasi USD 170 juta pada perusahaan Lime. Kemudian Jump diputuskan ditransfer di bawah Lime sebagai divisi tersendiri.

Uber menyatakan puluhan ribu unit sepeda listrik dan skuter baru sedang dalam proses untuk diberikan pada Lime sebagai ganti unit yang telah dibuang itu.

ADVERTISEMENT

"Sebagai bagian dari deal terbaru, Lime memiliki puluhan ribu model baru sepeda dan skuter," cetus Uber.

"Kami sebenarnya mempertimbangkan ingin menyumbangkan unit lama yang masih ada, tapi karena ada masalah signifikan, kami memutuskan bahwa pendekatan terbaik adalah dengan mendaur ulangnya dengan bertanggungjawab," tambah mereka.




(fyk/jsn)