Ulah hacker pembocor 91 juta pengguna Tokopedia yang dijual di situs gelap jadi pemberitaan beberapa media asing. Sebelumnya pada awalnya, dilaporkan ada sebanyak 15 juta sampel data pengguna yang bocor di dunia maya. Rupanya jumlah itu hanya sebagian dari seluruh informasi yang diangkut.
Seperti media teknologi ZDNet, setelah mendengar isu pembobolan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia sejak kemarin Sabtu (2/5) itu, menulis dengan judul "Hacker leaks 15 million records from Tokopedia, Indonesia's largest online store".
ZDNet mengatakan seorang hacker membagikan sampel 15 juta pengguna dengan harapan ada yang membantu memecahkan password pengguna yang masih terlindungi, sehingga mereka dapat mengakses akun korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ganti Password Tokopedia Kamu Sekarang Juga! |
Bahkan, media khusus teknologi itu mengaku telah memperoleh salinan file yang bocor dengan bantuan data yang dari Under the Breach.
Sementara itu, Reuters memberitakan dengan judul "Indonesia's Tokopedia probes alleged data leak of 15 million users". Kantor berita terkemuka asal Inggris ini juga memberikan kutipan Tokopedia kalau memang ada upaya pencurian data penggunanya dan tengah mereka selidiki.
Isu kebocoran data pengguna ini juga turut diikuti oleh Hackread. Dengan judul "Tokopedia hacked - Login details of 91 million users sold on dark web", media ini menceritakan bagaimana data-data pengguna dijual di situs gelap dengan harga USD 5.000.
Kasus dugaan bocoranya data pengguna ini dihembuskan oleh Under the Breach lewat akun Twitter-nya. Bila sebelumnya dilaporkan ada 15 juta, Under the Breach kemudian memperbaruinya bahwa ada sebanyak 91 juta data pengguna yang dilego di darkweb.
Adapun data pengguna yang bocor ini meliputi gender, lokasi, user name, alamat email, nama lengkap pengguna, nomor ponsel, sampai password yang untungnya masih terlindungi.
(agt/fyk)