Menkominfo Jamin Akses Internet Dijamin Tidak Mandek
Hide Ads

Menkominfo Jamin Akses Internet Dijamin Tidak Mandek

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 09 Apr 2020 06:33 WIB
Menkominfo Johnny G Plate jamin akses internet aman tidak akan lemot meski merebaknya virus corona di Indonesia.
Menkominfo Johnny G Plate jamin akses internet tidak akan lemot di tengah merebaknya virus Corona di Indonesia. Foto: Screenshoot
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memastikan kebutuhan masyarakat akan terhadap layanan internet tidak akan mandek di tengah merebaknya virus corona.

Rasa percaya diri Menkominfo tersebut dilandasi masih tercukupi kapasitas bandwidth yang disediakan operator seluler untuk menunjang kebutuhan masyarakat ketika ingin berselancar di dunia maya.

Seperti diketahui, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat untuk menjalankan aktivitas belajar, kerja, dan beribadah dari rumah. Hal itu yang memungkinkan trafik data melonjak dari biasanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Tugas utama Kominfo bersama-sama operator seluler memastikan agar tersedianya dan kesiapan seluruh jaringan telekomunikasi, baik fixed broadband maupun mobile broadband," ujar Menkominfo dalam pemaparannya secara virtual di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

"Hingga saat ini seluruh petugas-petugas melaksanakan seluruh fungsinya, baik itu operasi dan perawatan, atau kegiatan lainnya agar ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi kita terjaga dengan baik menghadapi COVID-19," tuturnya.

Johnny menyebutkan bahwa trafik data saat ini masih terbilang biasa kenaikannya bila dibandingkan momen hari besar, di mana pertumbuhan lalu lintas data sekitar 5-10%.

Saat Ramadan dan Lebaran tiba, Johnny memprediksikan trafik data tersebut bakal meroket hingga 40%. Apabila ada penambahan kapasitas bandwidth, maka pemerintah akan berkoordinasi dengan para operator seluler.

"Hingga saat ini bandwidth kita belum ada kenaikan terlalu luar biasa. Belum ada permintaan tambahan yang berhubungan dengan ketersediaan broadband di Indonesia," pungkasnya.




(agt/fay)