Samsung Minta Karyawannya Tak Dikarantina di Vietnam Terkait Corona
Hide Ads

Samsung Minta Karyawannya Tak Dikarantina di Vietnam Terkait Corona

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 10 Mar 2020 13:55 WIB
Pabrik Samsung di Vietnam
Pabrik Samsung di Vietnam. Foto: Reuters
Jakarta -

Samsung Display meminta pemerintah Vietnam tak mengkarantina 700 karyawannya yang baru datang dari Korea Selatan ke negara tersebut. Kenapa?

Ke-700 orang karyawan itu baru datang dari Korea Selatan, salah satu negara yang terkena dampak virus corona paling besar setelah China. Seharusnya, ratusan karyawan Samsung itu dikarantina selama 14 hari untuk memastikan mereka tak terinfeksi virus tersebut.

Namun Samsung meminta pengecualian untuk 700 orang karyawan itu, pasalnya mereka sangat diperlukan untuk mempersiapkan produksi layar untuk ponsel anyar, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (10/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini Samsung Display mengirimkan engineer dari Korea ke Vietnam untuk menyiapkan produk baru yang dijadwalkan diluncurkan pada pertengahan tahun 2020," ujar seorang sumber yang mengetahui masalah ini.

Pembatasan perjalanan, karantina, dan sejenisnya bisa menjadi masalah untuk rencana ini. Untuk itulah Samsung disebut dengan meminta pengecualian larangan perjalanan itu untuk para engineernya yang baru datang ke Vietnam jika Samsung bisa memberikan laporan medis para karyawannya itu yang menyatakan kalau mereka tak terinfeksi virus corona.

ADVERTISEMENT

Samsung sendiri saat ini adalah perusahaan luar Vietnam yang investasinya terbesar. Mereka menjalankan pabrik di Vietnam, di mana mereka merakit panel OLED yang dipakai di ponsel-ponsel.




(asj/fay)