Dorsey menghubungi Musk lewat sebuah panggilan video dari sebuah rapat di Houston, Amerika Serikat. Percakapan antara dua bos perusahaan teknologi tersebut ditonton ribuan karyawan Twitter lewat sebuah layar besar.
"Jika Anda memimpin Twitter, apa yang akan Anda lakukan?" tanya Dorsey ke Musk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir akan sangat berguna untuk membedakan antara pengguna asli dan palsu. Apakah ini benar-benar manusia atau ini adalah jaringan bot atau pasukan troll dan sejenisnya" jawab Musk.
"Pada dasarnya, bagaimana Anda bisa membedakan apakah tanggapan itu asli atau cuma seseorang yang berusaha memanipulasi sistem," lanjutnya.
Musk sendiri adalah seseorang yang terbilang aktif di Twitter. Ia mempunyai hampir 31 juta pengikut di platform media sosial tersebut, demikian dikutip detikINET dari Bloomberg, Jumat (17/1/2020).
Selain populer, di Twitter pun Musk seringkali melontarkan kicauan yang kontroversial. Pada 2018 misalnya, ia menyebut seorang warga Inggris sebagai seorang pedofil yang membuatnya terkena gugatan pencemaran nama baik.
Kemudian pada tahun yang sama Musk juga pernah mengicaukan rencananya untuk mengubah Tesla menjadi perusahaan privat, yang membuatnya kena gugat dari US Securities and Exchange Commission.
(asj/fay)