Soal ini Product Marketing Manager Samsung Indonesia Irfan Rinaldi membenarkannya. Kedua ponsel tersebut sama-sama ditenagai Exynos 9611.
Chipset tersebut ia klaim masih relevan untuk digunakan saat ini. Lantaran kinerja yang dihadirkan sangat baik untuk beragam tugas, termasuk main game.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari segi estetik lebih bagus, edge to edge lebih berasa mewah meski smartphone mid end. Selain itu membawa desain anak muda dengan warna pastel yang sesuai dengan prediksi 2020," klaim Irfan.
![]() |
Dilanjutkannya, kamera depan sama-sama 32 MP. Tapi Samsung mengubah notch, yang semula Infinity U menjadi Infinity O.
Perbedaan lainnya Galaxy A51 membawa empat kamera di bagian belakang, sedangkan A50s hanya tiga. Selain meningkatkan ukuran sensor ultra wide dari 8 MP menjadi 12 MP, Samsung menambahkan kamera makro 5 MP.
![]() |
"AI cameranya lebih signifikan membantu foto yang optimal. Dan ini akan terlihat saat mengambil foto backlight. HDR processing juga lebih bagus. Kualitasnya akan kelihatan signifikan," pungkas Irfan.
Galaxy A51 mulai akan dijual ke pasaran pada 24 Januari mendatang dengan harga Rp 4,399. Ponsel ini membawa RAM 6 GB dan ROM 128 GB.
Sementara saat ini Galaxy A50 kini hanya tersedia varian RAM 4 GB dengan memori internal 64 GB. Samsung membanderolnya seharga Rp 3,599 juta.
(afr/fyk)