Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi menjelaskan apa yang akan ditampilkan pihaknya adalah rekomendasi konten. Dan itu menjadi salah satu bagian dari bisnis model mereka.
Palson kemudian menyebut dua hal yang point penting. Pertama bahwa konten rekomendasi ini berbasis ide untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi pengguna. Misalnya pengguna mendownload satu aplikasi, sistem akan memindai, kemudian memberikan rekomendasi aplikasi lain yang barangkali tertarik untuk diinstal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Poin kedua, pengguna bisa menonaktifkan fitur rekomendasi ini dengan sangat mudah, cukup satu klik saja di setting.
"Jika pengguna tidak berkenan dinonaktifkan saja. Kami sangat menghormati pengguna," terang Palson.
Kendati bisa dinonaktifkan, Realme memahami banyak pengguna yang bertanya-tanya kenapa mereka melakukan itu. Tapi ditegaskan Palson sekali lagi semua itu dibuat dengan tujuan awal hanya untuk membantu pengguna. Makanya biar tidak mengganggu fitur tersebut, pengguna dapat menonaktifkannya di ponsel mereka.
"Karenanya jika dirasa mengganggu, pengguna bisa menonaktifkannya sendiri," tegasnya.
Konten rekomendasi ini di Indonesia akan dimulai pada Realme C2 setetelah mendapatkan update ColorOS.
(afr/afr)