Melalui akun Twitter-nya @LAPAN_RI, lembaga pemerintahan non kementerian tersebut memperlihatkan bagaimana piringan Bulan menutupi Matahari.
Seperti diketahui, Gerhana Matahari Cincin beberapa waktu lalu bisa disaksikan sebagian wilayah Indonesia. Sedangkan, daerah lainnya hanya merasakan gerhana Matahari sebagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam reaksi netizen menyaksikan gambar visual yang ditangkap oleh LAPAN ini, dari yang merasakan kekaguman peristiwa alam itu berlansung hingga ada yang berceloteh "kalau bulan datar gimana ya".
LAPAN mengungkapkan ke depannya, Indonesia masih bisa merasakan bermacam-macam fenomena alam yang berkaitan dengan gerhana, mulai dari gerhana Bulan, gerhana Matahari, sampai gerhana hibrida.
Seperti yang disampaikan Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rhorom Priyatikanto, fenomena alam yang paling dekat itu gerhana Bulan penumbra, di mana akan terjadi pada 10 Januari 2020. Sayangnya, dikatakan Rhorom, gerhana Bulan penumbra ini sulit untuk dilihat.
"10 Januari 2020 akan ada gerhana Bulan penumbra. Bisa dilihat di Indonesia, tapi memang tidak begitu jelas. Hampir tak berasa atau tak terlihat oleh mata," kata Rhorom.
Lalu, gerhana Bulan total yang di mana masyarakat Indonesia bagian timur beruntung menyaksikan kejadian ini pada 26 Mei 2021.
Kemudian, Yang paling menarik adalah pada tanggal 20 April 2023, Indonesia mengalami Gerhana Matahari Hibrida. Rhorom menjelaskan gerhana Matahari tersebut merupakan perpaduan antara cincin dan total.
(agt/agt)