Program ini berlangsung dari tanggal 25 November 2019 hingga 16 Desember 2019 dengan 8 sesi kelas intensif dari Senin-Jumat. Tercatat total peserta yang mengikuti program ini yaitu sebanyak 50 peserta dari Bandung, 32 peserta Surabaya dan 22 peserta Depok.
Baca juga: 5G Datang Ancam Lapangan Pekerjaan? |
Senior Manager Open Innovation Management PT Telkom Indonesia Dinoor Susatijo mengatakan, DILo fokus dalam melahirkan dua program yakni digital talent dan pengembangan startup baru. Saat ini sudah ada ratusan startup yang telah lahir dari program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melalui program ini, pihaknya berharap semakin banyak pihak yang mendukung. Seperti halnya Kemenpora yang sudah menjalin kerja sama dengan membuat co working space bersama DILo di Senayan, Jakarta.
"Latar belakang kita itu pada membangun ekosistem digital mulai dari akarnya. Mudah-mudahan berawal dari ini bisa terus tumbuh dengan mengembangkan potensi dan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri," ucapnya.
Ke depan, kata Dinoor, program yang baru pertama kali digelar ini bisa terus berlanjut dengan sejumlah evaluasi dan perbaikan agar bisa semakin bermanfaat bagi pesertanya.
Pada acara penutupan ini, terpilih 5 tim terbaik dari 3 kota yakni Huru Hara (Surabaya), Learning Fighter (Bandung), Gaptechnology (Depok), FIOLA (Surabaya) dan Antapani (Bandung). Dari 5 tim tersebut, hanya 2 tim yang terpilih untuk kembali mempresentasikan hasil aplikasi yang mereka buat.
"Semoga ini menjadi awal yang lebih baik dan konsisten serta tekun mengembangkan diri serta menjadi networking agar menjadi ekosistem developer," ujar Dinoor.
(bbn/afr)