"Karena (perubahannya) hanya bentuk hurufnya saja, jadi kami pikir tidak perlu dipublikasi dan lama-lama orang akan terbiasa," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren saat ditemui usai peluncuran layanan eSIM untuk iPhone 11 di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Pihaknya sengaja menggunakan gambar kotak di bagian ujung, bukan bulatan. Hal itu, dimaksudkan agar stabil dan sesuai dengan pangsa pasarnya, yakni anak muda dan milenial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 400 Ribu Pelanggan Smartfren Pengguna iPhone |
"Agar lebih agile, lebih membumi dan lebih dekat dengan milenial gitu. Kan pangsa pasar kami 70% milenial," ungkap Djoko.
Dalam kesempatan ini Djoko pun mengungkap soal pengembangan 5G. Smartfren disebutnya telah sukses menggelar pengujiannya beberapa bulan lalu. Dalam waktu dekat mereka akan melakukan pengujian kembali di Galeri Sabang, Jakarta Pusat.
"Akan ada consumer experience bulan depan. Udah boleh dicoba seperti apa canggihnya (5G)," cetus pria berkacamata ini.
Baca juga: Apa Sih Untungnya Pakai eSIM? |
Nantinya, di sana akan ada ponsel yang mendukung 5G dan aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai agar benar-benar mendapatkan pengalaman sesungguhnya bagaimana kemampuan jaringan seluler generasi kelima itu.
"Tapi, itu masih tes sendiri, belum dikomersialkan. Lagi pula, pemerintah belum menentukan frekuensi mana dan alokasinya berapa. Itu yang belum ditetapkan," pungkas Djoko
(agt/fay)