Juara Dunia League of Legends, Gamer Diganjar Rp 11,7 Miliar
Hide Ads

Juara Dunia League of Legends, Gamer Diganjar Rp 11,7 Miliar

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 12 Nov 2019 15:00 WIB
Tim FunPlus Phoenix (FPX) . Foto: Reuters
Paris - Turnamen internasional game League of Legends edisi kesepuluh yang baru saja berlangsung dimenangkan oleh tim eSport asal China. Tim asal Eropa yang berusaha mematahkan dominasi China dan Asia pada umumnya menuai kekalahan.

Dikutip detikINET dari Reuters, FunPlus Phoenix (FPX) dari China mengandaskan G2 Esports asal Eropa dalam partai final League of Legends di Paris yang ditonton 15 ribu orang. Tim mereka terdiri dari masing-masing 5 orang, semuanya pria berusia antara 19 sampai 24 tahun.

Game yang sudah dikembangkan 10 tahun lampau oleh Riot Games tersebut adalah pertarungan virtual dengan satu tujuan, menghancurkan basis lawan. Tim Eropa sebenarnya favorit dalam turnamen ini karena performanya belakangan hebat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun demikian, tim China menghabisi harapan Eropa untuk mengakhiri supremasi Asia di League of Legends. Tim asal Korea Selatan memenangkan 5 dari 6 turnamen terakhir dan tim China, Invictus Games, menang pada tahun lalu.

"FPX sungguh tim yang sangat bagus, jadi meskipun kami bermain lebih baik, tetaplah sulit," kata pelatih tim G2 Sport, Fabian Lohmann.

Selain Dota 2, Fortnite dan Counter Strike: Global Offensive, League of Legends menjadi salah satu game populer di kancah eSport. Turnamen kali ini total berhadiah USD 6,5 juta, hanya kalah dari The International Dota 2 dan Fortnite World Cup.

Tim pemenang meraup USD 835 ribu atau di kisaran Rp 11,7 miliar sedangkan runner up memperoleh USD 300 ribu. Banyak yang menonton turnamen ini di mana tahun silam menurut Riot Games, total viewer hampir mencapai 100 juta.




(fyk/agt)