Facebook kini sedang memperkarakan NSO Group dari Israel karena dugaan menyebar spyware. NSO menyediakan spyware WhatsApp untuk kebutuhan pemerintah dan badan tertentu yang ingin memata-matai orang atau kelompok.
Seperti dilihat detikcom, Minggu (3/10/2019) Forbes memberitakan laporan mengenai siapa yang dibobol oleh spyware ini berdasarkan data user Whatsapp. Ternyata setidaknya 100 korban adalah orang-orang yang berhubungan dengan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, laporan lain juga menyebutkan NSO menargetkan semua orang dari berbagai latar belakang. Jadi masyarakat umum juga harus waspada.
Serangan spyware ini dimulai April sampai Mei 2019 dan baru terungkap sekarang. Spyware ini modusnya membuat panggilan telepon Whatsapp ke ponsel korban yang sudah diisi kode-kode tertentu.
Pengguna hanya akan melihat panggilan telepon Whatsapp biasa. Namun di balik itu, ada kode yang terpasang ke telepon korban. Meskipun telepon itu tidak dijawab.
Baca juga: Kisah Mengerikan Korban Pembobolan WhatsApp |
(fay/fay)