Bulan lalu, Xiaomi telah meluncurkan Xiaomi Mi 9 Pro, ponsel 5G pertamanya untuk pasar China. Lei mengklaim, sambutan pada ponsel itu amat bagus dan terjadi masalah pasokan. Maka walaupun harganya belum disebutkan, Xiaomi berencana merilis model 5G untuk seluruh pasar dari high end sampai low end.
"Orang-orang di industri cemas bahwa tahun depan model 4G tidak akan menjual, jadi ini (ponsel 5G) memang adalah langkah yang tidak ada pilihan, harus diambil,"sebut Lei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami berharap para operator dapat mempercepat ekspansi mereka soal BTS 5G," imbuhnya, dikutip detikINET dari Reuters.
Kedatangan smartphone 5G dalam jumlah banyak pun diharapkan menggairahkan penjualan Xiaomi. Terlebih, mereka kemungkinan berusaha menekan harganya serendah mungkin.
Pada saat rilis Xiaomi 9 Pro 5G dengan harga USD 520 yang disebut sebagai ponsel 5G termurah Lei tetap merasa tidak senang. Ia merasa harga tersebut masih kemahalan, bahkan meskipun sudah diturunkan dari rencana harga semula.
"Kami awalnya berencana membanderol Xiaomi 9 Pro 5G lebih tinggi, tapi kami ingin mensubsidi konsumen sehingga lebih banyak orang punya kesempatan menjajal ponsel 5G," cetusnya saat acara peluncuran.
(fyk/fyk)