Dari awal bulan ini, Instagram sudah memperkenalkan beberapa fitur mulai dari mode gelap, Augmented Reality untuk para pelaku bisnis dan terakhir yang sebenarnya bukanlah penambahan fitur baru melainkan dihapusnya fitur lawas yakni Following.
Tak hanya hadirkan fitur-fitur yang tergolong menghibur, Instagram juga menghadirkan fitur untuk melawas aksi bullying online dari komentar rasis, kasar hingga pelecehan. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur dark mode di Instagram hadir dengan latar belakang berwarna hitam dan teks berwarna putih. Fitur ini telah lama ditunggu-tunggu oleh pengguna Instagram karena tidak hanya bisa menghemat baterai tapi juga membuat mata menjadi lebih nyaman ketika scrolling Instagram.
Fitur ini sudah bisa diaktifkan di perangkat iOS dan Android. Namun khusus pengguna Android aplikasi ini masih dalam tahap uji coba beta, meski demikian masih mencoba mode gelap tersebut. Berikut cara-caranya:
![]() |
Pengguna iPhone:
1. Pastikan iPhone Menggunakan iOS 13
2. Unduh instagram pada versi terbaru
3. Masuk ke aplikasi - settings - Display - pilih opsi dark mode
4. Setelah proses instalasi selesai, buka aplikasi Instagram di iPhone kalian dan tampilan aplikasi secara default akan berubah menjadi gelap.
Pengguna Android:
1. Pastikan ponsel sudah mendukung mode gelap yakni sudah menggunakan Android 10.
2. Lalu masuk ke settings > Display > Opsi Night Mode dan aktifkan.
3. Karena masih versi beta, Klik halaman Instagram di Google Play Store dan scroll hingga menemukan opsi Join the Beta. Klik Join dan tunggu sesaat. Perlu diingat bahwa beberapa aplikasi membatasi jumlah orang yang bisa mengikuti uji coba beta.
4. Jika kalian sudah berhasil bergabung dalam uji coba beta, langkah selanjutnya adalah mengunduh aplikasi Instagram dalam versi beta. Setelah proses instalasi selesai, aplikasi Instagram akan secara default tampil dengan dark mode.
(ke halaman selanjutnya)
Dihapusnya Fitur Following
Foto: detikINET/Irna Prihandini
|
Bahkan sejumlah pengguna tidak menyadari bahwa aktivitas mereka dapat dilihat oleh banyak orang, sehingga fitur ini mendapatkan kritik dari banyak pengguna.
Menurut laporan Buzzfedd, Vishal Shah Pimpinan Produk Instagram telah mengonfirmasi akan dihapusnya fitur tab Following tersebut. Ia mengatakan fitur-fitur tersebut tidak sering digunakan oleh pengguna, bahkan banyak pengguna yang kemungkinan tidak tahu akan adanya fitur Following.
"Orang-orang tidak selalu tahu bahwa aktivitas mereka muncul. Jadi Anda memiliki satu hal di mana itu tidak digunakan untuk hal yang Anda buat, tapi itu juga menyebabkan orang-orang terkejut ketika aktivitas mereka muncul dan diketahui," ungkap Shah.
![]() |
(ke halaman selanjutnya)
Augmented Reality
Foto: unsplash
|
Mengingat konsumen saat ini sudah gemar berbelanja secara online apalagi di Indonesia bisnis jual beli begitu tinggi. Dengan modal kamera depan di ponsel, layaknya pengguna ingin menggunakan efek-efek kamera seperti stiker, fitur AR ini bekerja serupa.
Misal pengguna ingin membeli lipstik, maka dengan fitur AR tersebut pengguna bisa mengira-ngira warna lipstik apa yang cocok untuk digunakan atau tidak. Lalu juga bisa menjajal kacamata yang sesuai dengan wajah.
Namun fitur AR ini baru sebatas pada produk kosmetik saja seperti produk kosmetik dari Marc dan Nars serta produk kacamata dari Rayban atau Warby Parker.
Dilansir detikINET dari Mashable, untuk menggunakan fitur ini pengguna cukup pilih 'checkout' pada barang yang ingin dibeli lalu pilih 'try it on' untuk kemudian dicoba setelah dirasa cocok pilih 'adding to your cart'.
![]() |
![]() |
(ke halaman selanjutnya)
Tangkal Bullying
Foto: iStock
|
Pada pada bulan Juli Instagram telah merilis dua tools baru yang dapat menangkal bullying di platformnya.
Media sosial berbasis foto dan video ini mengerahkan kecerdasan buatan atau AI untuk memperingatkan pengguna bila komentar yang akan mereka posting dianggap menghina dan lain-lain. Sehingga pengguna diberikan kesempatan untuk memikirkan kembali komentar yang akan mereka posting.
Fitur kedua yang dihadirkan Instagram adalah Restrict. Ini memungkinkan pengguna untuk 'membatasi' pengikut yang bermasalah dan dapat dilakukan tanpa perlu memblokir secara langsung.
Jadi bila ada pengguna yang dianggap mengganggu, komentar mereka tidak akan muncul di feed. Mereka pun tidak dapat melihat aktivitas pengguna. Bahkan saat pesan DM-nya dibaca pun tidak akan terlihat.
Saat ini, fitur Restrict tengah diujicobakan di sejumlah negara. Instagram baru akan menyediakannya secara luas akhir tahun nanti.
![]() |