Itulah yang dikatakan Vincent Yang, Senior Vice President Huawei. "Kami ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem," sebutnya dalam sebuah acara di New York, dikutip detikINET dari Cnet.
Berarti, Harmony sampai saat ini masih merupakan rencana cadangan. Jika pemerintah Amerika Serikat melarang mereka secara permanen dalam menggunakan Android, barulah Huawei bakal mengandalkan Harmony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Huawei Resmikan Penantang Android |
Huawei juga baru saja mendapat perpanjangan lisensi dari AS selama 90 hari. Artinya dalam kurun waktu tersebut, mereka masih diizinkan memakai komponen dan teknologi dari Negeri Paman Sam.
Yang menyatakan smartphone terbarunya yang kemungkinan besar adalah Mate 30 masih akan tetap memakai Android. Baru jika di detik terakhir dapat dipastikan Huawei dilarang memakai Android, mereka bakal beralih ke Harmony.
Untuk saat ini pula, belum ada rencana dari Huawei memperkenalkan ponsel berbasis Harmony kecuali sekali lagi, mereka kepepet karena dicekal memakai Android. "Anda takkan pernah tahu," cetus Yang.
Hal itu wajar saja. Meski punya beragam kelebihan, Harmony bisa dikatakan belum punya dukungan aplikasi sama sekali. Padalah itu adalah hal krusial untuk menarik minat konsumen.
(fyk/krs)