Menurut data satelit dari Institut Nasional untuk Riset Antariksa (Inpe) Brasil, insiden kebakaran hutan meningkat 83% dibandingkan jumlah dalam periode yang sama pada 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil citra satelit dari NASA tersebut turut memperlihatkan penampakan asap putih dari kebakaran hutan, yang bercampur dengan awan. Wilayah Amazonas sendiri sudah menyatakan kondisi darurat terkait kebakaran hutan.
![]() |
![]() |
Amazon memang memiliki hutan hujan yang identik dengan kondisi lembab dan basah. Di sisi lain, Amazon juga memiliki musim kering pada bulan Juli dan Agustus yang tak jarang berujung pada kebakaran hutan. Selain itu, Cnet juga menyebut bahwa upaya penggundulan lahan untuk peternakan atau perkebunan menjadi penyebab utama kebakaran hutan pada periode kering tersebut.
Merujuk pada EuroNews, FoxNews menyebut ada 1.699 kebakaran hutan yang terdeteksi satelit di Amazonas, dengan 80 persennya terjadi pada bulan Juli. Sedangkan di Mato Grosso ada 8.799 kebakaran hutan sampai dengan 2 Agustus, meningkat 39 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Ilmuwan Mark Parrington juga dikutip mengatakan bahwa kebakaran hutan tersebut akan cenderung meningkat sampai dengan akhir Agustus ini, terutama di wilayah Rondonia.
(krs/fyk)