Google 'Hargai' Data Wajah Rp 70 Ribu
Hide Ads

Google 'Hargai' Data Wajah Rp 70 Ribu

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 30 Jul 2019 14:01 WIB
Ilustrasi fitur face unlock di Google Pixel 4. Foto: Screenshot YouTube/Made by Google
Jakarta - Google baru saja mengumumkan bahwa pihaknya akan menghadirkan fitur face unlock pada ponsel anyarnya, yakni Pixel 4. Pihaknya mengklaim tingkat akurasi dan kecepatannya bakal mirip dengan Face ID milik iPhone.

Untuk bisa menyediakan fitur tersebut di Pixel 4, Google ternyata mengumpulkan data wajah masyarakat di Amerika Serikat. Hal ini dilakukan mereka agar menjadi 'makanan' bagi algoritma buatannya untuk bisa mengenali berbagai jenis wajah secara lebih baik.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pun mengaku turun langsung ke jalan untuk memindai wajah orang-orang. Sebagai imbalan, mereka memberikan hadiah sebesar USD 5 bagi mereka yang bersedia wajahnya dipindai. USD 5. Itu hanya sekitar Rp 70 ribu dengan nilai tukar saat ini (USD 1 = Rp 14.026).

Dari kegiatan tersebut, perusahaan pimpinan Sundar Pichai ini mengumpulkan data infrared, warna, dan kedalaman dari tiap wajah. Selain itu, mereka juga membuat sejumlah skenario seperti ketika ponsel diangkat untuk dihadapkan ke wajah penggunanya.

Bermodal data-data tersebut, Google mampu membuat pemetaan secara penuh terhadap wajah pengguna Pixel 4 nantinya, dengan jaminan akurasi dan keamanan. Selain itu, fungsi ini juga bakal bekerja di dalam gelap berkat kamera infrared yang ditanam di ponsel tersebut.




Lantas, dengan bayaran yang terbilang murah, bagaimana perusahaan yang didirikan oleh Sergey Brin dan Larry Page ini menjaga keamanan data dari hasil turun ke jalan itu?

"Walaupun sampel wajah tidak mungkin bisa bersifat anonim, kami memisahkan tiap alamat email dari masing-masing partisipan secara terpisah untuk bisa menghapusnya sesuai permintaan responden," ujar juru bicara Google, sebagaimana detikINET kutip dari The Verge, Selasa (30/7/2019).

Lebih lanjut, data wajah itu akan disimpan selama 18 bulan, walau pada awalnya mereka berencana untuk menyimpannya selama lima tahun. Mereka juga menyebut data wajah tersebut sudah terenkripsi dan aksesnya akan sangat terbatas, serta tidak bakal memiliki sangkut paut dengan Google ID.

Soal keamanan fitur face unlock ini sendiri ketika sudah digunakan pengguna, Google juga sudah memikirkan hal tersebut. Nantinya, teknologi pengenalan wajah yang digunakan di Pixel 4 akan diproses pada perangkat, sehingga data gambar tidak keluar dari ponsel.




Artinya, gambar wajah yang digunakan untuk membuka kunci tidak pernah disimpan atau dibagikan dengan layanan Google lainnya. Data wajah disimpan dengan aman dalam chip keamanan Titan M.

Hal yang sama juga berlaku untuk sensor data Soli. Project Soli sendiri merupakan teknologi pengontrolan gerakan yang dikembangkan tim Google. Ya, selain pengenal wajah, Pixel 4 juga bisa mengenali gerakan tangan penggunanya, yang kurang lebih mirip dengan AirMotion pada LG G8 ThinQ.





(mon/krs)