Varian yang dimaksud adalah Galaxy Note 10+, yang menurut Ice Universe, layarnya bakal memecahkan rekor rasio screen to body. Menurut akun @Univerceice tersebut, rasio layar pada ponsel tersebut mencapai 92,5%.
Informasi ini didasarkan dari gambar render yang dibuat oleh Ishan Argawal, yang menunjukkan kalau layar Infinity-O tersebut akan mencapai rasio 92,5%, lebih besar dari rasio layar Huawei P30 Pro yang mencapai 88,5%, dan OnePlus 7 Pro yang rasionya 88,4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rasio layar yang sangat tinggi ini bisa dicapai karena Samsung menggunakan teknologi punch hole untuk kamera depan, serta menggunakan sensor sidik jari bawah layar berteknologi ultrasonik. Sementara untuk Galaxy Note 10, rasio layarnya adalah sekitar 91%.
Bezel samping di Galaxy Note 10+ kabarnya hanya setebal 1,5mm, atau 0,059 inch, sementara bezel atas dan bawahnya adalah 2mm dan 3,7mm. Sememntara layar QHD+nya punya ukuran 6,8 inch.
Dari segi jeroan, prosesor yang dipakai adalah Snapdragon 855+ untuk pasar Amerika Serikat, dan Exynos 9825 untuk pasar di negara lain. RAM-nya berkapasitas 12GB, sementara storagenya 256GB, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (29/7/2019).
![]() |
Bagian belakang ponsel akan dilengkapi empat sensor kamera, yaitu 12 megapixel untuk kamera utama dan tele, 16 megapixel untuk kamera wide, serta sensor Time of Flight (ToF) untuk mengukur jarak menggunakan sensor infra merah.
Data dari sensor ToF tersebut salah satunya bisa dipakai untuk membuat peta tiga dimensi, pengenalan wajah, serta meningkatkan efek bokeh pada foto. Baterainya sendiri berkapasitas 4.300 mAh yang mendukung fast charging 45W, dan wireless charging 20W.
(asj/fyk)