Masalah ini diinvestigasi China setelah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perusahaan yang dilarang bekerja sama dengan perusahaan asal AS, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (26/7/2019).
Penyelidik menemukan kalau FedEx menahan lebih dari 100 pengiriman barang yang melibatkan Huawei. Awalnya, FedEx menyebut pengiriman tersebut tak bisa dilakukan karena adanya masalah operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, FedEx tidak mau mengantarkan ponsel Huawei. Hal itu dialami oleh wartawan media teknologi PCMag yang berbasis di Inggris yang keheranan karenanya.
Jadi, pihak PCMag ingin mengirimkan unit Huawei P30 Pro dari kantornya di Inggris ke Amerika Serikat. Paket itu sebenarnya sudah sampai di Indianapolis, AS. Tapi pihak FedEx mengembalikannya lagi ke Inggris setelah tahu bahwa paket itu berisi ponsel Huawei.
"Sungguh konyol. Penulis kami di Inggris mencoba mengirim unit P30 sehingga saya bisa mengecek sesuatu. Itu bukan ponsel baru, tapi ponsel yang sudah ada, sudah dipegang perusahaan kami. Hanya dikirimkan antar kantor dan inilah yang terjadi," tulis wartawan PCMag, Sascha Segan.
Padahal, tidak ada aturan spesifik soal larangan pengantaran ponsel Huawei oleh perusahaan pengiriman AS. Sanksi AS adalah terkait penjualan komponen asal Negeri Paman Sam ke Huawei.
Kemudian Huawei mengeluarkan permintaan maaf dan menyebut hal ini terjadi karena unsur ketidaksengajaan. Yaitu adanya masalah operasional yang membuat paket tersebut tak terkirim ke AS.
(asj/fyk)