SVP Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo Fahroni Arifin mengungkapkan kalau pihaknya ingin menggeber layanan 4G miliknya. Mengingat permintaan pelanggan untuk aktivitas internet terus meningkat.
"Karena kebutuhan data sangat signifikan. Kuartal pertama 2018 penggunaan data kita meningkat 62,9%. Jadi QoQ (kuartal ke kuartal-red) naik setinggi itu, kalau tidak dilayani dengan 4G, tidak setinggi itu," tuturnya di Jakarta, Senin (15/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ingin kita geber saat ini adalah 4G-nya karena penggunaan datanya yang tinggi. Saat ini belum bisa kasih pernyataan untuk itu (matikan 2G) dan memang saat ini fokusnya adalah menambah kapasitas untuk 4G," kata Fahroni.
Indosat Ooredoo telah mencangkan target di 2020 nanti dengan memiliki 35 ribu site Base Transceiver Station (BTS). Operator seluler yang identik warna kuning dan merah ini terus meningkatkan jumlah site yang dapat mendukung jaringan generasi keempat.
"Ada yang baru, ada yang memang memperkuat kapasitas. Kan ada yang sebelumnya 3G yang jangkauannya lebih panjang, begitu ganti ke 4G jangkauannya jadi lebih pendek. Jadi, banyak kosongnya dan harus diisi," pungkas dia. (agt/afr)