"Bagi orang Amerika, tidak ada yang tak mungkin. Tepat 50 tahun silam pada bulan ini, dunia melihat dengan kagum saat astronot Apollo 11 terbang ke angkasa dengan nyala api dan nyali baja, dan meletakkan bendera Amerika kita yang hebat di permukaan Bulan," sebut Trump.
Dikutip detikINET dari Space.com, Trump kemudian menyapa direktur penerbangan Apollo, Gene Kranz yang hadir dalam event tersebut. Sang presiden berjanji padanya soal penaklukan planet Mars oleh astronot AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gene, aku ingin kamu tahu bahwa kami akan kembali ke Bulan segera dan suatu hari yang juga segera, kami akan menanamkan bendera Amerika di Mars," tandas Trump.
NASA memang berambisi kembali ke bulan pada tahun 2024. Kemudian setelahnya, mereka mengarahkan pandangan ke Mars, bahkan tak menutup kemungkinan mencoba bermukim di sana.
Beralih ke peristiwa 50 tahun silam, NASA menggemparkan dunia dengan mengirim dua astronot mereka, Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins, ke Bulan lewat Apollo 11.
Misi luar angkasa berawak itu diluncurkan 16 Juli 1969 dengan menggunakan bantuan roket Saturn V di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Selang empat hari kemudian atau pada 20 Juli 1969 mencapai satelit alami Bumi tersebut.
Ada dua astronot yang bertugas mendarat di Bulan, yaitu Armstrong dan Aldrin menggunakan Apollo Lunar Module. Pertama-tama Armstrong jadi manusia pertama yang menjejakkan kaki, diikuti Aldrin. Adapun Collins berada di orbit Bulan mengendalikan wahana antariksa bernama Columbia.
(fyk/fyk)