Samsung Bisa Ambil Keuntungan dari Masalah Huawei
Hide Ads

Samsung Bisa Ambil Keuntungan dari Masalah Huawei

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 27 Mei 2019 19:00 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Huawei saat ini sedang mengalami berbagai masalah sebagai akibat dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Agensi rating Fitch mengatakan kondisi Huawei yang didera berbagai masalah ini bisa menjadi peluang bagi Samsung untuk semakin meningkatkan pangsa pasarnya.

Fitch mengatakan dibatasinya akses Huawei terhadap sistem operasi Android oleh Google bisa melukai penjualan smartphone Huawei di pasar di luar China. Keadaan inilah yang bisa membantu Samsung untuk menambah pangsa pasarnya.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi Huawei merupakan satu-satunya vendor smartphone yang berhasil mencatat tren positif dalam penjualan smartphonenya dalam setahun terakhir. Dibatasinya akses Huawei terhadap hardware, software dan komponen asal AS tentu bisa menghentikan momentum positif Huawei untuk sementara.

"Pengguna yang menggunakan sistem operasi Android kemungkinan mempertimbangkan membeli merk smartphone lain selain Huawei, dan Samsung bisa mengembalikan pangsa pasar terutama di kawasan seperti Eropa, Asia di luar China dan Amerika Selatan di mana Huawei mencapai sebagian besar pertumbuhannya di beberapa kuartal terakhir," kata Fitch seperti dikutip detikINET dari The Straits Times, Senin (27/5/2019).

Huawei memang mengandalkan sistem operasi Android dan seluruh ekosistemnya untuk smartphone yang mereka jual di luar China. Pada akhir tahun 2018, hampir setengah dari pendapatan yang didapat Huawei berasal dari pasar di luar China.

Perusahaan asal China ini memang tengah berambisi untuk menyalip posisi Samsung sebagai vendor smartphone nomor satu di dunia. Tapi pengamat sebelumnya mengatakan bahwa kebijakan Google telah menghabisi ambisi Huawei tersebut.



Analis dari Fubon Research dan Strategy Analytics juga telah memprediksi jumlah smartphone yang akan dikapalkan Huawei pada tahun ini akan turun sekitar 4% hingga 24%.

Jika tahun lalu mereka berhasil mengapalkan 206 juta unit, skenario terburuk dari prediksi ini berarti Huawei tahun ini hanya bisa mengapalkan 157 juta unit smartphone. Padahal, untuk tahun 2019 Huawei berharap bisa mengapalkan 250 juta unit smartphone.


(vim/krs)