X Hingga Situs BMKG Ngadat, Diduga Terkait Cloudfare
Hide Ads

X Hingga Situs BMKG Ngadat, Diduga Terkait Cloudfare

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 18 Nov 2025 20:20 WIB
FORT LAUDERDALE, FL - MARCH 07:  Lt. Mike Baute from Floridas Child Predator CyberCrime Unit talks with people on instant messenger during the unveiling of a new CyberCrimes office March 7, 2008 in Fort Lauderdale, Florida. One of the people on the other side of the chat told Lt. Baute, who is saying he is a 14-year-old girl, that he is a 31-year-old male and sent him a photograph of himself. According to current statistics, more than 77 million children regularly use the Internet. The Federal Internet Crimes Against Children Task Force says Florida ranks fourth in the nation in volume of child pornography. Nationally, one in seven children between the ages of 10 and 17 have been solicited online by a sexual predator.  (Photo by Joe Raedle/Getty Images)
X Hingga Situs BMKG Ngadat, Diduga Terkait Cloudfare. Foto: Gettyimages
Jakarta -

Platform media sosial X mengalami gangguan bagi ribuan pengguna, menurut Downdetector, termasuk di Indonesia. Situs lainnya termasuk BMKG di Indonesia juga ngadat. Rupanya, diduga ada masalah di Cloudflare, sebuah perusahaan infrastruktur web. Error di Cloudfare disebut memengaruhi banyak layanan.

"Kami sedang berupaya memahami dampak sepenuhnya dan memitigasi masalah ini. Informasi terbaru akan segera menyusul," tulis Cloudfare di halaman statusnya.

"Kami melihat layanan mulai pulih, tetapi pelanggan mungkin masih mengalami tingkat kesalahan yang lebih tinggi dari biasanya seiring upaya perbaikan yang kami lakukan," sebut mereka. Cloudfare kemudian menyatakan telah mengidentifikasi masalah tersebut dan saat ini sedang menerapkan perbaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OpenAI selaku pencipta ChatGPT, Facebook, AWS (Amazon Web Services), Canva, Spotify, BrightHR, dan League of Legends juga mengalami gangguan, menurut Downdetector.com.

ADVERTISEMENT

"Nonaktifnya Cloudflare hari ini mengikuti pola yang sama seperti yang terjadi pada gangguan AWS dan Azure baru-baru ini. Platform ini sangat luas, efisien, dan digunakan oleh hampir setiap aspek kehidupan modern," cetus Graeme Stuart, dari Check Point, sebuah perusahaan keamanan siber

"Ketika platform sebesar ini mengalami kegagalan, dampaknya menyebar luas dan cepat, dan semua orang merasakannya sekaligus," jelasnya.

Cloudflare layanannya mencakup perlindungan jutaan situs web terhadap serangan berbahaya. Couldflare dijuluki 'perusahaan terbesar yang belum pernah Anda dengar' oleh Alan Woodward, profesor di Surrey Centre for Cyber Security. Perusahaan ini menyediakan layanan untuk melindungi situs web, aplikasi, API, dan beban kerja AI sekaligus mempercepat kinerja.

Woodward menyebutnya penjaga gerbang dan perannya meliputi pemantauan lalu lintas ke situs untuk melindunginya dari serangan Distributed Denial of Service/DDoS ketika pelaku kejahatan siber mencoba membanjiri situs dengan permintaan. Cloudflare juga memeriksa apakah pengguna adalah manusia.

Masalah di Cloudflare muncul kurang dari sebulan setelah gangguan Amazon Web Services yang mengakibatkan ribuan situs web lumpuh.




(fyk/fyk)
Berita Terkait