Terkait pembatasan akses terhadap Android itu, Huawei rupanya bukan hanya telah mengembangkan sistem operasi alternatif. Perusahaan asal China itu pun disebut sudah memiliki aplikasi alternatif dari Play Store.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2018, Huawei disebut sudah menawarkan ke pengembang untuk membuat aplikasi Android mereka tersedia di App Gallery. Sebagai gantinya, Huawei menjanjikan dukungan pemasaran dan promosi di toko aplikasi China.
Video: Huawei Sebut Google Tak Berniat Blokir Mereka
Strategi Huawei ternyata difokuskan untuk pasar smartphone Eropa. Di benua Biru tersebut, Huawei memiliki pangsa pasar sebesar 20% di 22 negara. Mereka pun merayu calon mitra pengembang aplikasi mereka akan dilihat oleh 50 juta pengguna smartphone Huawei di Eropa.
Tidak hanya itu, Huawei juga menawarkan tool sederhana bagi pengembang yang bisa digunakan untuk mengubah aplikasi yang mereka kembangkan untuk Google agar bisa berfungsi di App Gallery. Perusahaan asal China ini juga mempromosikan kemampuan prosesor dan grafis buatan Huawei sebagai kekuatan yang bisa dimanfaatkan pengembang.
Baca juga: Huawei: Google Tak Berniat Blokir Kami |
Tapi strategi Huawei untuk mengembangkan App Gallery lebih jauh lagi diprediksi masih akan terjegal kebijakan pemerintah AS, yang melarang Huawei untuk berbisnis dengan perusahaan asal AS.
Strategi ini memang terlihat dirancang untuk mengatasi risiko jika Huawei kehilangan Google sebagai mitra bisnis, bukan kehilangan akses terhadap semua pengembang aplikasi di AS. Jadi, kemungkinan Huawei akan kesulitan untuk berbisnis dengan perusahaan seperti Facebook, Twitter, Pinterest dan masih banyak lagi, untuk mengembangkan aplikasi mereka untuk App Gallery.
(vim/krs)