Pemerintah AS seperti diketahui memasukkan Huawei dalam daftar blacklist dan dipersulit membeli atau memakai komponen dari perusahaan AS, termasuk dibatasi memakai Android. Ada kelonggaran dalam 90 hari ke depan agar konsumen tidak terdampak
Yang bikin runyam adalah Google memutuskan Huawei tidak bisa menggunakan versi penuh Android di produk masa depan. Tapi Huawei menyatakan hal itu bukan niat Google.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka memiliki motivasi nol untuk memblokir kami. Kami bekerja erat dengan Google untuk mengetahui bagaimana Huawei bisa mengendalikan situasi dan imbas dari keputusan Departemen Perdagangan AS," sebut Abraham Liu, perwakilan Huawei untuk Uni Eropa.
Ia menambahkan Huawei tidak mau menyalahkan Google atas keputusannya itu. Dan saat ini masih terlalu awal untuk mengetahui apa konsekuensi yang akan ditimbulkan.
"Huawei menjadi korban bully pemerintah AS. Ini bukan hanya serangan bagi Huawei. Ini merupakan serangan melawan aturan," pungkas dia. (fyk/afr)