Rencananya, pada akhir tahun ini, mereka juga sudah bersiap untuk masuk ke negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia termasuk ke dalam tujuan ekspansi FastGo berikutnya, bersama Thailand, Filipina, dan Kamboja, sebagaimana detikINET kutip dari KrAsia, Rabu (15/5/2019).
Menariknya, aplikasi mereka sudah tampak di Google Play Store. Sayangnya, selesai diunduh, proses untuk masuk ke aplikasi terus menemui jalan buntu, sehingga tidak bisa digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuknya FastGo ke sini tentu memberikan persaingan baru ke Go-Jek dan Grab yang sudah sangat besar di sini. Walau demikian, Nguyen Huu Tuat, founder sekaligus chairman FastGo, tak gentar dan mengatakan bahwa kedua penyedia jasa ride hailing itu tak cuma tantangan baginya, namun juga peluang.
Kemudian, ia mengatakan bahwa alasan dipilihnya Indonesia ke dalam sasaran ekspansinya adalah negara ini dilihatnya memiliki pasar yang kompetitif. Selain itu, mereka juga mitra strategis di sini.
Dalam melancarkan usaha ekspansinya ini, FastGo dilaporkan membuka babak pendanaan Seri B dan berhasil mengumpulkan USD 50 juta. Valuasinya pun disebut sudah menyentuh angka USD 150 juta, atau sekitar Rp 2 triliun.
FastGo sendiri berdiri pada 2018 lalu, tak lama setelah Uber menyerah di Asia Tenggara dan unit bisnisnya di sini dibeli oleh Grab. Pihaknya menyebut sudah memiliki hampir 60 ribu mitra pengemudi yang beroperasi di 10 provinsi di Vietnam dan Yangon, Myanmar.
Selain layanan ride hailing mobil dan motor, mereka juga punya jasa pesan-antar makanan dan bergerak di bidang financial technology. Bahkan, khusus di Vietnam, mereka punya FastSky, yakni ride hailing menggunakan helikopter.
Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah FastGo di Indonesia nanti. Pasalnya, sejumlah nama sudah terbukti gagal dalam upayanya untuk menggoyang dominasi Go-Jek dan Grab.
Selain Uber, nama-nama lokal terdahulu seperti Blu-Jek, LadyJek, hingga TopJek tak sanggup menyentuh level startup yang sama-sama identik dengan warna hijau itu. Lalu, kini ada Bonceng dan Anterin yang juga belum tampak akan sebesar Go-Jek dan Grab di Indonesia.
Tonton juga: Tanggapan Grab soal Rencana Ekspansi FastGo di Indonesia
(mon/krs)