Android Q Akan Bikin Nge-Game Jadi Lebih Mantap
Hide Ads

Android Q Akan Bikin Nge-Game Jadi Lebih Mantap

Kris Fathoni W - detikInet
Rabu, 15 Mei 2019 02:47 WIB
Foto: Dado Ruvic/Reuters
Jakarta - Saat ini Android Q beta mulai bergulir dan tampaknya salah satu fitur baru yang ada di dalamnya secara spesifik ditujukan buat pengguna yang suka nge-game.

Merujuk ke temuan XDA atas kode yang ada di dalam sistem operasi tersebut, Android Q beta ini turut berisikan Application Programming Interface (API) mengenai thermal throttling dan performa smartphone yang erat kaitannya dengan game.

Jadi begini, API itu pada dasarnya akan mengumpulkan data mengenai tingkat kerja dan performa prosesor dan seketika meneruskannya ke game yang sedang dimainkan. Game itu lantas bisa memanfaatkan informasi yang didapat untuk menyesuaikan pengaturan dan mengoptimalkan performa secara dinamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dengan kata lain, jika sebuah game di ponselmu secara umum berjalan lancar pada setting max tapi nge-lag di area tertentu, pihak pengembang game itu kini bisa menyertakan kode yang secara otomatis mengurangi resolusi dan menghilangkan detil khusus pada kondisi tak mulus.

Maka demi bisa menikmati game dengan mulus pengguna tak perlu lagi secara manual memilih pengaturan setting rendah, alias memainkan game itu pada detil rendah secara penuh padahal sebenarnya cuma nge-lag di beberapa area tertentu.

Bahkan, sebut PhoneArena.com, pihak pengembang bahkan juga bisa saja meniadakan seluruh setting tersebut dan pengaturan akan terjadi secara dinamis saat game dimainkan pengguna.




"Selain itu, tentu saja, fitur ini juga bisa dipakai pada aplikasi lain di luar game. Seperti aplikasi Augmented Reality yang cenderung juga punya tuntutan besar pada performa hardware," sebut PhoneArena.com.

Ditambahkan bahwa API tersebut sejauh ini baru aktif pada ponsel Pixel, tepatnya mulai dari Pixel 2 dan selanjutnya. Tapi sudah ada laporan bahwa Google sedang mengusahakan agar nantinya juga tersedia pada smartphone Android lain.

Patut dinantikan pula bagaimana sambutan pihak pengembang game terhadap API ini. Bukan apa-apa, bila praktiknya nanti terlalu rumit bukan tak mungkin mereka malah jadi enggan mengadopsinya.

(krs/rns)