Dilansir detikINET dari Mashable, dalam foto yang dibagikan oleh Musk lewat akun Twitter-nya, fairing berisi satelit ini sama dengan yang digunakan untuk meluncurkan mobil Tesla Roadster ke angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam utas cuitannya, Musk mengatakan bahwa satelit ini paling cepat akan diluncurkan pada tanggal 15 Mei mendatang dari pusat peluncuran di Cape Canaveral, Florida, AS. Ia menambahkan bahwa ada kemungkinan misi ini akan menghadapi isu karena ini merupakan peluncuran pertama sejak uji coba Starlink terakhir pada awal tahun 2018.
60 satelit yang akan diluncurkan ini merupakan bentuk 'desain produksi' yang berbeda dengan dua satelit uji coba bernama Tin Tin yang diluncurkan tahun lalu. Tapi Presiden dan COO SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan satelit ini masih belum memiliki fitur yang dibutuhkan untuk konstelasi final.
Untuk bisa menyediakan internet broadband dalam skala kecil, SpaceX harus melakukan enam peluncuran lagi, sedangkan untuk menyediakan internet dengan skala sedang, mereka harus melakukan 12 peluncuran lagi.
Shotwell mengatakan bahwa SpaceX bisa meluncurkan dua hingga 6 misi Starlink tahun ini. Tapi ini semua bergantung pada bagaimana misi peluncuran perdana ini berjalan.
Pun begitu, perjalanan SpaceX untuk menyelesaikan proyek Starlink masih panjang. Mereka telah merencanakan untuk meluncurkan sekitar 12.000 satelit menuju orbit rendah di mana satelit-satelit ini akan terbagi dalam tiga kluster yang mengelilingi Bumi.
(vim/fyk)