Ungkapan vendor asal China tersebut didasari oleh temuan sebuah perusahaan bernama Fortsense. Ia berhasil membuat sebuah pemindai sidik jari yang bekerja di layar LCD, sebagaimana detikINET kutip dari Phone Arena, Rabu (1/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka dapat bekerja dengan baik di layar OLED, yang harganya lebih mahal dan kerap ditemukan di ponsel flagship, atau paling tidak menengah ke atas. Hal ini yang membuat fitur in-display fingerprint belum bisa digunakan oleh smartphone di kelas menengah maupun bawah.
Baca juga: Bos Xiaomi Kalah Taruhan Rp 2 Triliun |
Kini, dengan temuan dari Fortsense, Xiaomi yakin ponsel-ponsel murah pun bisa segera memiliki fitur pemindai sidik jari di layar. Lebih lanjut, perangkat perdana yang dimaksudnya bisa jadi dirilis oleh perusahaan asal China itu pada akhir tahun ini atau awal 2020 mendatang.
Soal harganya, perangkat tersebut akan dibanderol tidak lebih dari 2.000 yuan, atau sekitar Rp 4,2 juta. Tapi pihak Xiaomi belum mengumbar spesifikasi lebih lanjut dari ponsel tersebut, pun dengan lini mana yang akan mendapatkannya.
Menarik untuk ditunggu langkah Xiaomi dalam "memasyaratkan" fitur in-display fingerpint ini. Bisa jadi setelah ponsel Xiaomi itu dirilis, fitur tersebut akan sama "merakatnya" seperti pemindai sidik jari konvensional di bagian belakang smartphone.
(mon/krs)