"Itu target tahun ini, (diluncurkan) sebelum pertengahan tahun ini," kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (23/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan layanan ini memberikan layanan seamless, tidak hanya di Indonesia tapi juga bisa digunakan ke negara lain," katanya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dari adanya fitur traveling ini di antaranya merencanakan perjalanan wisata dengan membeli tiket pesawat, hingga memesan kendaraan untuk keliling kota.
Bahkan ia menjelaskan jika ada turis dari Singapura atau negara lain yang sedang melakukan perjalanan wisata ke Indonesia, fitur ini disebut bakal mempermudah jadwal turis tersebut.
"Jadi kelebihannya semua kan dipermudah, dengan on demand semua bisa instant. Misal dari bandara, di sana kan ada layanan official. Bisa juga dapatkan layanan as a package (paket perjalanan wisata)," katanya.
Sebagai informasi, salah satu pemodal Grab dalam putaran pendanaan seri H lalu berasal dari Booking Group. Induk perusahaan ini dikenal dengan Booking.com dan Agoda.com, yang merupakan tempat untuk berburu tiket pesawat hingga penginapan.
Dengan masuknya Booking Group, Grab berpeluang memperluas layanannya, tak hanya sekadar menjadi perusahaan berbagi tumpangan atau ride hailing, namun juga menyediakan layanan apa saja bagi penggunanya.
(prf/krs)