Duh! YouTube 'Samakan' Kebakaran Notre Dame dengan 9/11
Hide Ads

Duh! YouTube 'Samakan' Kebakaran Notre Dame dengan 9/11

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 16 Apr 2019 12:33 WIB
Kebakaran di Gereja Katedral Notre Dame, Paris, Prancis. Foto: Reuters
Jakarta - Dini hari tadi, Gereja Katedral Notre Dame di Paris, Prancis dilalap si jago merah. Dunia pun merasakan kesedihan atas terbakarnya salah satu landmark yang paling banyak dikunjungi di Negeri Napoleon Bonaparte itu.

Tak lama setelah kejadian bermula, banyak media asing yang melakukan siaran langsung terkait insiden tersebut di YouTube. Menariknya, layanan berbagi video terbesar di dunia itu justru memunculkan text box berisi penjelasan mengenai serangan 9/11 di Amerika Serikat pada 2001 silam.



Momen ketika YouTube 'menyamakan' kebakaran Notre Dame dengan aksi terorisme 9/11 melalui fitur text box di bawah live streaming dari media.Momen ketika YouTube 'menyamakan' kebakaran Notre Dame dengan aksi terorisme 9/11 melalui fitur text box di bawah live streaming dari media. Foto: Screenshot YouTube via Bloomberg

Hal ini terjadi lantaran software dari YouTube salah mengartikan asap dari kebakaran Notre Dame sebagai salah satu momen serangan teroris tersebut. Ironisnya, fungsi text box sendiri sejatinya adalah untuk menangkal teori konspirasi semacam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami merasakan kesedihan yang mendalam terkait dengan kebakaran yang terjadi di Gereja Katedral Notre Dame," ujar juru bicara YouTube, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Selasa (16/4/2019).

"Panel ini bisa muncul melalui algoritma kami, dan sistem kami terkadang membuat keputusan yang keliru. Kami sedang menghilangkan panel ini untuk tayangan langsung mengenai kebakaran," tuturnya menambahkan.

Tahun lalu, CEO YouTube, Susan Wojcicki, memperkenalkan kotak informasi itu sebagai solusi untuk melawan teori konspirasi. Teks tersebut mengambil sumber dari Wikipedia untuk menyerang bali video-video menyimpang terkait insiden-insiden besar.

Berdasarkan pantauan detikINET, text box tersebut memang sudah hilang, Hal tersebut seiring dengan padamnya api di katedral tersebut.

Teori konspirasi muncul di Twitter

Masalah ternyata tak cuma tampak di YouTube. Di Twitter, sejumlah teori konspirasi merebak terkait dengan penyebab dari kebakaran Notre Dame. Sebuah akun atas nama @CNNpolitics2020, seakan berpura-pura sebagai CNN, jadi salah satu dalangnya.

"CNN dapat memastikan bahwa kebakaran Notre Dame disebabkan oleh aksi terorisme," tulisnya.

Makin parah, kicauan tersebut sukses mendapat banyak retweet dan like. Untungnya media sosial besutan Jack Dorsey bergerak cepat dan langsung memblokir akun tersebut.




"Kami sedang meninjau laporan-laporan yang ada dan mengambil tindakan yang sejalan dengan aturan kami," ucap pihak Twitter.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran memang masih belum diketahui. Wakil Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nunez, menyebut bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang menjadi penyebab kebakaran, mengingat pihak berwenang masih melakukan investigasi.


Tonton juga video Cuitan Para Selebriti dan Tokoh Dunia Terkait Kebakaran Notre Dame:

[Gambas:Video 20detik]

(mon/krs)