Ada tiga robot "lebah" yang akan menyambangi ISS. Robot-robot NASA ini bakal menemani enam astronot di ISS, sekaligus membantu mereka dalam tugas sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun disebut lebah, seperti pula namanya (bee), robot ini sejatinya tidak berbentuk seperti serangga tersebut. Robot-robot ini sendiri bisa melayang dan terbang di kondisi mikro gravitasi menggunakan kipas khusus.
![]() |
Robot ini juga dilengkapi serangkaian kamera dan sensor untuk berbagai tugas seperti navigasi, monitor kru, aktivitas sampling, manajemen logistik dan tugas harian serta eksperimen lainnya. Selain itu Astrobee juga dilengkapi layar sentuh, speaker, dan lengan mekanik.
"Astrobee juga bisa memonitor kondisi lingkungan seperti kualitas udara atau level suara, yang bisa menjadi sangat keras di ISS, dan membebaskan waktu para astronot serta menjaga mereka tetap sehat," tulis NASA dalam situsnya, seperti dikutip detikINET dari Digital Trends, Jumat (5/4/2019).
Tidak hanya itu, Astrobee juga bisa dikendalikan langsung dari Bumi untuk membantu menginspeksi lingkungan sekitar ISS lewat kamera bawannya.
Astrobee ditenagai menggunakan baterai on-board. Jika merasa dayanya mulai turun, robot ini bisa secara otomatis mencari lokasi charging dan mengisi ulang dayanya.
NASA mengatakan bahwa mereka ingin menggunakan Astrobee untuk melihat bagaimana manusia berinteraksi dengan robot dalam jangka waktu yang lama dan di ruang yang kecil. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kunci bagi misi NASA yang ingin menuju Bulan dan planet lainnya di masa depan.
Dua dari tiga robot Astrobee akan terbang menuju ISS pada akhir bulan April. Nantinya kedua robot ini akan bergabung dengan robot CIMON yang telah berada di ISS sejak bulan Juli 2018.
Tonton juga video NASA Beri Gaji Rp 263 Juta, Pekerjaannya Hanya Tidur:
(vim/krs)