Tapi masalah hadir ketika harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota atau luar negeri. Monitor tambahan yang kerap digunakan harus ditinggal.
Baca juga: Asus Punya Dua Ponsel Zenfone Baru |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterbatasan itu coba dijawab Asus lewat ZenScreen MB16AC. detikINET berkesempatan menjajalnya selama beberapa pekan dan berikut ulasan singkatnya:
Desain
![]() |
Awalnya tidak menyangka kalau ZenScreen MB16AC adalah sebuah monitor. Kami mengira ini adalah sebuah tablet.
Bayangkan saja ketebalan monitor ini hanya 8 mm. Sama tebalnya dengan sebuah pensil. Beratnya pun tidak sampai 1 kg. Jadi bisa disimpan dalam tas bareng laptop.
Secara desain pun monitor ini dibuat stylish. Bagian belakangnya mengusung tampilan seperti jajaran notebook Asus premium.
Asus melengkapinya dengan cover khusus. Tidak hanya melindungi, bisa digunakan untuk menyangga saat monitor ini digunakan.
![]() |
Monitor ini hanya punya tiga tombol. Satu di bagian kanan yang merupakan tombol power. Dua di kiri untuk melakukan pengaturan tampilan layar.
Di samping tombol power terdapat lubang. Kita bisa memasukkan pena atau pensil untuk dijadikan penyangga monitor ini.
Di pinggiran bodi sebelah kiri kita menjumpai port USB type C. Ini digunakan untuk menghubungkan ke laptop. Fungsinya ganda, untuk data sekaligus daya.
Ya monitor ini tidak bisa mandiri. Dayanya disuplai dari notebook atau perangkat yang terhubung dengannya.
![]() |
Tapi tidak perlu waswas baterai laptop kamu akan jadi cepat habis. Monitor ini tidak begitu menyedot banyak daya.
Sebagai tambahan jika notebook kamu tidak punya port USB Type C, tidak perlu khawatir karena Asus memberikan converter ke USB type A.
Layar
Ukuran ZenScreen MB16AC 15,6 inch punya rasio 16:9. Mengusung layar IPS dengan resolusi Full HD. Bezelnya dibuat tipis sehingga memberikan layar semakin lapang.
![]() |
Asus menyediakan delapan mode yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Menariknya, monitor ini tidak saja menampilkan gambar dalam mode landscape, melainkan juga portrait.
Produksi warna monitor ini cukup baik. Saat digunakan dalam ruangan, tingkat kecerahannya oke, malah terasa lebih tinggi dari notebook yang kami digunakan.
Tapi kondisi berbeda saat dipakai di luar ruang dengan cahaya yang sangat terang. Layar ZenScreen MB16AC malah terasa redup. Kami coba memaksimalkan tingkat brightness, tetap tidak begitu berpengaruh.
Kesimpulan
ZenScreen MB16AC bisa menjawab kebutuhan monitor tambahan yang bisa dibawa mobile. Dimensinya yang tipis seperti tablet bikin mudah dimasukan dalam tas.
Bobotnya pun ringan, jadi tidak berat untuk dibawa ke mana-mana. Tampilannya yang stylish bikin menunjang saat melakukan presentasi.
![]() |
Produksi warnanya oke baik untuk presentasi dan menampilkan video. Konon monitor ini cukup apik saat dipakai bermain game, walaupun kami tidak sempat mencoba ini.
Memang monitor ini tidak bisa dibilang sempurna. Saat menggunakannya di luar ruang memang kecerahan sedikit kurang. Tapi toh cukup jarang kita melakukan presentasi atau menggunakan dua monitor di luar ruang kan?
Asus telah memasarkan ZenScreen MB16AC di Indonesia. Monitor ini dibanderol seharga Rp 4 jutaan.
(afr/krs)