Para penggunanya itu menyebut mereka memang sengaja mengakses Tumblr demi konten berbau pornografi. Tak cuma memprotes, mereka pun mengancam akan meninggalkan situs tersebut jika pemblokiran tersebut tetap dilakukan.
Kini, beberapa bulan setelah Tumblr benar-benar memblokir konten pornografi, banyak pengguna yang benar-benar meninggalkan platform media sosial tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada diutarakan Statista yang mencatat jumlah unique visitors (UV) Tumblr. Pada Januari lalu, UV Tumblr tercatat 437 juta, menurun sangat jauh dibandingkan UV pada Juli 2018 yang tercatat sebanyak 642 juta, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (15/3/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, Tumblr resmi konten bermuatan pornografi pada 17 Desember 2018. Beberapa hari sebelumnya, Tumblr sudah mulai menandai konten yang melanggar aturan baru tersebut.
Dengan menggunakan algoritma, Tumblr mulai menandai konten-konten yang dianggap melanggar aturan barunya itu. Yaitu konten yang mempertontonkan konten seksual dan nudisme secara eksplisit, namun dengan sejumlah pengecualian seperti ibu menyusui dan patung bugil klasik.
"Konten dewasa tak lagi diizinkan di sini. Kami memang tak menghakimi keinginan siapapun untuk memposting, berinteraksi, ataupun melihat hal seperti ini, namun ini sudah saatnya untuk mengubah hubungan kami dengan hal seperti ini," tulis Tumblr dalam postingan blognya.
Sejak didirikan pada 2007, Tumblr memang seperti menutup mata terhadap penyebaran konten dewasa di platformnya itu. Namun sejak dimiliki oleh divisi Oath milik Verizon, mereka mulai agresif dalam menghapus konten-konten tersebut.
Di Indonesia sendiri, Tumblr diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak Maret lalu. Pemblokiran itu baru dibuka pada Rabu (26/12/2019) setelah Tumblr dianggap sudah menangani konten berbau pornografi di platform media sosialnya itu.
(asj/afr)