Dalam Oppo Landing Project, Oppo digandeng sejumlah operator seperti Swisscom, Singtel, Telstra, dan Optus untuk menggeber implementasi dari produk dan layanan 5G. Sehingga konsumen bisa mendapat kenyamanan secara maksimal dari layanan 5G yang dihadirkan.
"Frekuensi yang dipakai tergantung dengan operator yang menyediakannya, namun untuk saat ini kami menggunakan frekuensi 3,5 GHz," ujar Henry Tang, Director of Standards Oppo dalam sesi wawancara dengan sejumlah wartawan di Barcelona, Spanyol, Minggu (24/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Serunya Menjajal Teknologi Zoom 10x Oppo |
Ini artinya frekuensi yang dipakai adalah sub 6 GHz atau di bawah 6 GHz, bukan mmWave yang bermain di spektrum 24-90 GHz. Henry menyebut penggunaan spektrum ini bukan tanpa alasan.
Cakupan sinyal mmWave yang ada saat ini terbilang kecil alias hanya bisa menjangkau area yang terbatas. Begitu pula dengan penggunaan antena pada perangkat smartphoneya.
Menurut Henry, material yang biasa dipakai sebagai bodi smartphone saat ini akan memblok sinyal mmWave, begitu pula jika antenanya tertutup oleh tangan ketika ponselnya dipegang. Alhasil, penggunaan spektrum mmWave saat ini masih sulit untuk dilakukan.
Dalam implementasi di penggunaan sehari-hari, jaringan 5G sendiri akan berdampak pada sejumlah hal, seperti kecepatan transfer data dan latensi yang lebih kecil. Artinya, jaringan 5G akan berguna untuk aktivitas seperti download dan upload video 4K dan 8K, 3D video call, 5G cloud gaming, game AR/VR multiplayer, AR shopping, dan banyak lagi.
Baca juga: Ponsel 5G Oppo Pakai Snapdragon 855 |
Tonton juga video Gokilnya Varian 5G Punya Samsung Galaxy S10':