Tcash Tunda Konversi, LinkAja Tatap Optimis Gerakan Non-Tunai
Hide Ads

Tcash Tunda Konversi, LinkAja Tatap Optimis Gerakan Non-Tunai

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 23 Feb 2019 18:30 WIB
Aplikasi Tcash berubah nama jadi LinkAja. Foto: LinkAja
Jakarta - Tcash telah resmi berubah nama jadi LinkAja per Jumat (22/2). Ketika itu pula disebutkan ada jutaan pelanggan yang langsung menjajal aplikasi LinkAja di waktu bersamaan.

Tingginya antusiasme pelanggan yang memiliki akun Tcash untuk menjajal aplikasi LinkAja sangat tinggi hingga membawa sedikit ekses ketidaknyamanan kepada pengguna Tcash yang telah mengkonversi aplikasinya menjadi LinkAja.

Dikarenakan ada kendala teknis, Telkomsel selaku pemilik layanan memutuskan untuk menunda konversi dari Tcash ke LinkAja. Aplikasi mobile Tcash dikembalikan seperti semula dan pelanggan dinyatakan tetap dapat menggunakan layanan Tcash dengan normal. Akun dan saldo pengguna dipastikan keamanannya oleh Telkomsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



CEO Tcash Danu Wicaksana menjelaskan ketika manajemen mengumumkan ke publik bahwa yang menggunakan Tcash sudah dapat melakukan upgrade aplikasi, jutaan pengguna dalam waktu yang hampir bersamaan melakukan perubahan aplikasi ke LinkAja. Akibat tingginya trafik tersebut, sontak membuat penumpukan antrian pengguna yang ingin men-download.

Lanjut Danu, tingginya antusiasme tersebut dikarenakan masyarakat optimis dengan rencana besar LinkAja yang akan mensinergikan seluruh layanan digital money yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di bawah Kementerian BUMN menjadi satu aplikasi LinkAja.

Seperti kita ketahui bersama LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, di antaranya adalah bank Mandiri (e-cash), bank BNI (UnikQu), bank BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money).

Aplikasi layanan uang elektronik Tcash berubah jadi LinkAja.Aplikasi layanan uang elektronik Tcash berubah jadi LinkAja. Foto: Screenshoot


Nantinya, saat LinkAja mulai beroperasi menyediakan berbagai layanan, seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.

Danu lebih jauh menerangkan bahwa penumpukan antrian yang kemarin sempat terjadi, kini sudah mulai bisa teratasi. Danu berharap awal Minggu depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangannya melalui aplikasi LinkAja.

Pada kesemaptan ini, Bos Tcash tersebut memastikan komitmen penuh bahwa PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), sebuah perusahaan yang akan mengoperasikan LinkAja mendukung pemerintah guna mendorong program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan meningkatkan inklusi keuangan menuju 75% pada tahun 2019, tak akan tertunda.



Terlebih lagi, adanya komitmen yang sangat kuat dari Kementerian BUMN dan seluruh bank yang tergabung dalam Himbara untuk menjadikan LinkAja sebagai salah satu sarana mempercepat inklusi keuangan nasional.

"Jadi, rencana besar LinkAja untuk mendukung program pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai dan mensinergikan layanan digital money antar perusahaan di bawah naungan Kementrian BUMN, masih tetap berjalan sesuai dengan yang direncanakan," papar Danu.

Sebelumnya Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, sebagai Ketua Himbara memastikan bahwa tanggal 1 Maret 2019 LinkAja sudah dapat dipergunakan oleh penguna uang elektronik bank-bank yang tergabung dalam Himbara. (agt/afr)